Fenomena Hari Tanpa Bayangan 21 Februari, Simak Penjelasannya dan Mengapa Fenomena ini Bisa Terjadi

- 20 Februari 2024, 16:16 WIB
Fenomena hari tanpa bayangan di Pantai Kartini Jepara, Jawa Tengah/ ANTARA/Akhamd Nazruddin Lathif
Fenomena hari tanpa bayangan di Pantai Kartini Jepara, Jawa Tengah/ ANTARA/Akhamd Nazruddin Lathif /

GALAMEDIANEWS – Fenomena kulminasi utama atau hari tanpa bayangan akan terjadi pada Indonesia mulai esok hari, yakni tanggal 21 Februari 2024. Fenomena tersebut disebut sebagai hari tanpa bayangan, karena bayangan kita tak akan terlihat sama sekali. Lalu apa sebenarnya hari tanpa bayangan? Dan mengapa bisa terjadi? Simak penjelasan berikut.

Hari tanpa bayangan merupakan fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas titik zenit, akibatnya bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Oleh karena itu, fenomena tersebut disebut dengan hari tanpa bayangan.

Fenomena ini akan terjadi dua kali dalam setahun, dan hari bayangan 21 Februari 2024 merupakan periode bayangan pertama pada 2024. Fenomena ini terjadi ketika waktunya tak jauh pada saat matahari berada di khatulistiwa.  

Pada saat ini Indonesia memiliki matahari yang tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2024 pukul 10.06 WIB dan 22 September 2024 pada pukul 19.43 WIB. Selain itu pada 21 Juni 2024 matahari berada di titik balik Utara dan padan 21 Desember 2024 matahari berada di titik balik selatan pada pukul 16.20 WIB.

Baca Juga: Beberapa Wilayah di Pulau Jawa Alami Fenomena Hari Tanpa Bayangan Selama Seminggu: Bandung Hari Ini!

Fenomena kulminasi ini terjadi karena bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang revolusi bumi, sehingga posisi matahari dari bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun. Hal ini juga disebut sebagai gerak semu harian matahari.

Pada umumnya fenomena kulminasi akan terjadi antara tanggal 21 Februari – 4 April 2024 di Sabang dan Aceh. Lalu pada tanggal 7 September – 21 Oktober 2024 di Nusa Tenggara Timur. Lalu khusus untuk kota Jakarta, fenomena ini terjadi pada 4 Maret 2024 pada pukul 12.04 WIB dan pada 8 Oktober 2024 pada pukul 11.40 WIB.(Nasywa Azzahra)***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x