GALAMEDIA - Selama tujuh hari terhitung sejak tanggal 8 hingga 14 Oktober 2021 Pulau Jawa akan mengalami hari tanpa bayangan.
Melansir Edukasi Sains Antariksa Lapan, dampak dari fenomena ini yaitu ketika tengah hari tidak ada bayangan yang terbentuk dari benda tegak seperti tongkat, tiang, dsb.
Selain itu, saat tengah hari ketika sinar Matahari datang tegak lurus permukaan Bumi, intensitas radiasi matahri akan maksimum.
Baca Juga: Eksklusif 25+ Kode Redeem FF Free Fire 11 Oktober 2021 dari Garena: Klaim Cuman di Sini!
Oleh karena itu, tutupan awan sangat minim dan suhu permukaan bumi saat siang hari akan maksimum.
"Fenomena ini terjadi karena sumbu rotasi Bumi yang miring 66,6 derajat terhadap ekliptika," tulis Peneliti Pusat Riset Sains Antariksa, Andin Pangerang dalam laman resmi Edukasi Sains Antariksa.
Letak sumbu rotasi tersebut membuat matahari tidak selalu berada di atas garis khatulistiwa (0 derajat) namun berada di lintang 23,4 derajat LU hingga 23,4 derajat LS.
Baca Juga: 5 Minuman Khas Nusantara, Cocok Dinikmati Saat Musim Hujan, Hangat dan Menyehatkan
Oleh karena itu, pulau Jawa yang berada di lintang 6 sampai 8 derajat LS mengalami fenomena Hari Tanpa Bayangan sebanyak dua kali dalam setahun.
Adapun wilayah yang terdampak terhitung dari hari ini, 11 sampai 14 Oktober 2021 sebagai berikut:
- Senin, 11 Oktober 2021
Palabuhanratu pukul 11.40.32 WIB
Sukabumi pukul 11.39.02 WIB
Bandung pukul 11.36.19 WIB
Semarang pukul 11.25.07 WIB
Purwodadi pukul 11.23.05 WIB
Lasem pukul 11.21.12 WIB
Bojonegoro pukul 11.19.13 WIB