Network
GALAMEDIA – Bunyi deru motor terdengar bising di sudut jalanan selepas gerbang tol Soreang. Kesan macho dan elegan dari atas motor berpadu apik dengan kuda besi yang mereka kendarai. Bagian alas kaki turut menarik perhatian sekitar dengan kesan modis yang menyulap mata masyarakat yang menikmati rombongan motor gunung saat peserta touring bebas berada di dekat pusat pemerintah Kabupaten Bandung. Street fotografer pun berburu spot foto terbaik untuk memotret sepatu yang dikenakan para pengendara motor tersebut.
Selepas peserta touring turun dari motor, tim Galamedia berkesempatan mewawancarai salah satu pengendara yang turut dalam rombongan montage motor costum tersebut. Lubis (39) menceritakan keseruan perjalanan mereka yang tetap safety alias aman dalam berkendara karena alas kaki yang dipakainya. “Produk sepatu dari Koku Footwear ini melindungi kami dalam berkendara. Tidak hanya tampil elegan dan macho, perjalanan kami menjadi lebih safety dengan produk sepatu asli Bandung ini,” ucap Lubis di sela-sela istirahatnya.
Tertarik dengan gaya elegan para pengendara motor gunung tadi, tim Galamedia mencoba menelusuri setiap emperan toko di sepanjang Jalan Cibaduyut demi menemukan toko sepatu yang disebutkan Lubis tadi. Tidak mudah menemukannya karena Jalan Cibaduyut sudah secara turun-temurun dikenal sebagai produsen dan pengrajin sepatu lokal yang pembelinya sudah sampai ke mancanegara.
Hingga akhirnya kami tiba di Taman Cibaduyut Indah I Blok L No. 20, Cangkuang Wetan, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Toko sepatu sekaligus workshop milik Mochamad Indra Yusuf Wahyudin (38) ini tengah terlihat padat karena tengah dihadiri para peserta workshop yang sedang belajar bagaimana cara memproduksi sepatu kulit seperti Koku Footwear.
CV Ravabia Kreasi Nusantara berhasil melahirkan puluhan sepatu kulit berkelas untuk pria berkat kolaborasi dengan pengrajin sepatu lokal di sepanjang jalan yang identik dengan tugu sepatunya ini. Salah satu peserta workshop kala itu, Robby (26) mengaku terpukau dengan cara kerja para pengrajin sepatu asal Cibaduyut. “Sangat detail dan cenderung sulit sehingga kita perlu bersabar dalam menghasilkan satu buah sepatu. Apalagi Koku Footwear ini termasuk produsen sepatu kulit yang handmade meski sedikit-sedikit ada keterlibatan mesin modern dalam proses produksinya,” ucap Robby saat ditemui di sela workshop pada Minggu, 28 April 2024.
Indra (38), CEO Koku Footwear pun membenarkan bahwa produksi sepatu pria miliknya ini banyaknya dibuat dengan tangan (handmade) yang dikolaborasikan dengan mesin modern. “Teknik pembuatan sepatu ini detail dan sulit sehingga pelan-pelan tergerus oleh mesin. Meski kualitas sepatu yang dihasilkan lebih baik,” katanya.
Lika-liku Koku Footwear Menangkap Pasar Sepatu Pria Berkelas
Hasil karya tangan para pengrajin sepatu asal Cibaduyut sudah tidak perlu diragukan lagi. Banyak pecinta sepatu yang berbondong-bondong datang ke sentra penghasil sepatu kulit berkelas ini, salah satunya Koku Footwear. Indra memiliki cerita tersendiri saat memulai bisnis sepatu kulit ini.
Saat itu, Indra tertegun saat melihat harga sepatu kulit di salah satu mall di Bandung yang harganya lebih dari Rp1 juta. Indra yang kala itu masih berstatus mahasiswa lantas pergi meninggalkan sepatu dambaannya saat melihat harga sepatu kulit hingga jutaan rupiah.
