Simak! Tata Cara Shalat Gerhana dan Waktunya

- 8 April 2024, 20:20 WIB
l Tata cara shalat gerhana dan waktunya/Tangkapan layar ilustrasi gambar shalat sunah gerhana
l Tata cara shalat gerhana dan waktunya/Tangkapan layar ilustrasi gambar shalat sunah gerhana /website/tarjih.or.id/

GALAMEDIANEWS – Bertepatan dengan fenomena gerhana matahari total yang akan terjadi pada tanggal 8 April 2024. Umat Islam disunahkan untuk melaksanakan shalat sunah gerhana atau shalat khusuf, yang dikerjakan secara berjamaah. Berikut adalah ketentuan waktu serta tata cara melaksanakan shalat gerhana.

Waktu Shalat Gerhana

Waktu shalat gerhana dilaksanakan pada saat terjadinya gerhana sampai dengan selesainya gerhana, baik pada saat terjadinya gerhana matahari maupun gerhana bulan. Shalat dikerjakan walaupun gerhana matahari dan gerhana bulan terjadi gerhana total atau gerhana sebagian. Apabila gerhana usai sementara shalat masih dikerjakan, maka shalat tetap dilanjutkan dengan memperpendek bacaan.

Baca Juga: Gerhana Bulan dan Matahari Akan Terjadi Maret dan April, Apakah Jadi Pertanda Kiamat dan Munculnya Imam Mahdi?

Orang yang dapat melaksanakan shalat gerhana matahari atau gerhana bulan, adalah mereka yang mengalami gerhana atau berada di kawasan yang terlintasi gerhana. Orang yang berada di kawasan yang tidak dilintasi gerhana tidak dituntunkan mengerjakan salat sunah gerhana.

Tata Cara Shalat Gerhana

Salat sunah gerhana dikerjakan secara berjamaah, tanpa adzan dan iqamah. Shalat dilaksanakan dengan jumlah 2 rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam dan sujud 2 kali. Shalat sunah gerhana diperbolehkan untuk dilaksanakan di tanah lapang atau masjid.

Berikut ini adalah urutan tata cara shalat gerhana.

  1. Imam menyerukan as-shalatu jami’ah.
  2. Takbiratul Ihram.
  3. Membaca doa iftitah.
  4. Membaca ta'awudz, basmalah lalu membaca surah al-Fatihah dan surah panjang dengan jahar.
  5. Rukuk, dengan membaca tasbih yang lama.
  6. Mengangkat kepala dengan membaca sami‘allāhu li man ḥamidah, makmum membaca rabbanā wa lakal-ḥamd.
  7. Berdiri tegak, lalu membaca al-Fatihah dan surah panjang, tetapi lebih pendek dari surat yang pertama.
  8. Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama tetapi lebih singkat dari yang pertama dilakukan.
  9. Bangkit dari ruku dengan membaca sami'allahu liman hamidah, rabbana wa lakal-hamd.
  10. Sujud.
  11. Duduk di antara dua sujud.
  12. Sujud.
  13. Bangkit dari sujud, berdiri tegak mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama tanpa membaca doa iftitah.
  14. Salam.

Setelah selesai melaksanakan shalat, imam berdiri menyampaikan khutbah satu kali yang berisi nasihat serta peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah. Serta imam berkhutbah mengajak memperbanyak istighfar, sedekah dan berbagai amal kebajikan yang dapat dilakukan.***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x