Sama-sama Membersihkan Kulit, Efektif Mana Sabun Cair dan Batangan

- 4 Juni 2024, 16:28 WIB
Ilustrasi Ilustrasi mandi menggunakan sabun cair atau batangan.
Ilustrasi Ilustrasi mandi menggunakan sabun cair atau batangan. /Pexels/Greta Hoffman/Pexels

"Sabun batangan seringkali menumbuhkan lebih banyak bakteri," ujar Lal.

Menurutnya, kebanyakan orang menggunakan sabun batangan di berbagai area tubuh, sehingga berpotensi menyebarkan bakteri.

Tidak itu saja, sabun batangan juga cenderung membuat kulit menjadi lebih kering, terutama karena bersifat basa dan beberapa jenis kulit lebih sensitif pada sifat ini.

"PH alami kulit sedikit asam, sekitar 4,5 hingga 5,5. Sedangkan sabun batangan biasanya memiliki pH lebih tinggi, sehingga menghilangkan minyak alami kulit dan mengganggu pelindungnya. Ini dapat menyebabkan kulit kering, iritasi, dan bahkan memperburuk kondisi kulit bermasalah seperti eksim," ujar Arora.

Sabun batangan juga dapat mengandung sulfat dan surfaktan penghilang lipida pada kulit.

Dokter Lal menjelaskan, beberapa sabun batangan juga memiliki sifat anti-bakteri, yang dapat "mengacaukan mikrobioma kulit".

Baca Juga: Pusing? Yuk, Simak Tren Terbaru Mengatasi Sakit Kepala!

Meskipun sebagian besar lebih menghidrasi dan melembutkan kulit dibandingkan sabun batangan, tidak semua sabun cair dan sabun mandi dibuat sama.

Lal menuturkan, beberapa sabun mandi mengandung bahan pengawet untuk mengurangi pertumbuhan mikroorganisme, sementara yang lain mengandung sulfat. Namun, sebagian besar menawarkan pelembab dan nutrisi yang dibutuhkan kulit.

Sekarang kebanyakan sabun mandi memiliki tingkat pH yang lebih sesuai dengan kulit, sehingga risikonya mengganggu pelindung dan mikrobioma kulit lebih kecil.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah