Kasus Covid-19 Naik Lagi, Kuala Lumpur Bak Kota Mati Selama Malaysia Lockdown Total

3 Juni 2021, 08:53 WIB
Mall di Kuala Lumpur ditutup selama lockdown. Foto oleh Lim Huey Teng dari Reuters. /


GALAMEDIA - Pada Selasa, 1 Juni 2021, Malaysia kembali melakukan lockdown akibat naiknya lagi gelombang Covid-19. Kini ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur bak kota mati karena sunyi dan sepi.

Lockdown ini merupakan lockdown ketiga yang sudah dilakukan Malaysia. Lockdown ketiga ini diadakan karena penderita Covid-19 mencapai rekor baru dalam beberapa pekan terakhir.

Hanya beberapa bisnis penting seperti supermarket dan klinik medis yang diizinkan oleh pemerintah untuk melanjutkan bisnisnya selama fase pertama lockdown yaitu dari 1 Juni hingga 14 Juni 2021 mendatang.

Baca Juga: Polemik Anggaran Pertahanan, Pengamat: Pembocor Harusnya Dapat Hadiah karena Menyelamatkan Anak Cucu Bangsa

Pusat perbelanjaan seperti mall dan sekolah pun ditutup demi mengurangi penyebaran virus Covid-19 di berbagai daerah.

Selain itu, hanya dua orang dari setiap rumah yang diizinkan keluar untuk membeli kebutuhan pokok atau kebutuhan medis, dengan pergerakan yang terbatas yaitu hanya radius 10 km saja.

Lockdown kali ini dilakukan juga karena ditemukannya wabah terbaru yang lebih parah, dan varian yang lebih cepat menular. Banyak warga Malaysia yang menganggap lockdown terlambat.

Baca Juga: Quran Surat Al Fajar, Berikut Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahnya, Yuk Perbanyak Tadarus

“Bagi saya, lockdown seharusnya dilakukan selama Ramadhan ketika ada lebih sedikit kasus dan orang-orang tidak banyak bergerak,” kata manajer bank Muhammad Azril Maridzuan, dikutip Galamedia dari CNA.

"Sekarang, orang-orang sudah lebih banyak bergerak. Sekarang lockdown dilakukan agak terlambat tetapi tidak apa-apa," katanya.

Sementara lebih dari 800 penghalang jalan telah dipasang di seluruh negeri bersama pengerahan sekitar 55.000 petugas polisi. Kini, Kuala Lumpur bak kota mati. Lalu lintas tampak lebih lengang di beberapa bagian ibu kota yang sering macet.

Hal itu dinilai dari mobil-mobil bergerak dengan lancar di sekitar Menara Kembar Petronas. Aktivitas kendaraan di jalan pun turun sekitar 70 persen pada hari pertama lockdown.

Baca Juga: Disdik Jabar Mulai Siapkan PTM Terbatas Juli 2021, Kadisdik: Guru di Jabar Sudah Banyak yang Divaksin Covid-19

Sebagai informasi, jumlah kasus Covid-19 harian baru di Malaysia lebih besar daripada di India secara per kapita. Walaupun, infeksi telah turun sejak mencapai rekor pada hari Sabtu.

Malaysia melaporkan 7.105 infeksi baru Covid-19 pada hari Selasa, sehingga total kasusnya menjadi 579.462.

Asosiasi Medis Malaysia (MMA) pada hari Selasa mengatakan kurangnya keterlibatan dengan dokter umum swasta dalam program vaksinasi Covid-19 nasional.

Sementara vaksinasi yang dilakukan Malaysia sejak bulan Februari, kini telah memasuki tahap kedua. Pada 31 Mei, lebih dari 3 juta dosis vaksin telah diberikan dan lebih dari 12 juta orang, setengah dari total target, telah mendaftar untuk vaksinasi.


Hingga Selasa, Malaysia telah melaporkan total 579.462 kasus COVID-19, dimana 80.474 saat ini aktif atau menular. Ada 2.867 kematian hingga saat ini.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler