5 Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Negara

2 Mei 2022, 09:00 WIB
5 Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Negara//Ilustrasi Henna. /pixabay/

GALAMEDIA - Idul Fitri menjadi perayaan penting dalam kalender umat Islam. Perayaannya dimulai dengan menjalankan puasa sebulan penuh.

Ritual spiritual ini diakhiri dengan salat Idul Fitri dan mengunjungi keluarga untuk melebur dosa dan kesalahan dengan saling meminta maaf.

Jelas, Idul Fitri yang dirayakan satu hingga tiga hari  pada hari pertama Syawal atau bulan ke-10 kalender Islam, lebih dari sekadar menyantap beragam hidangan.

Baca Juga: Spesifikasi Realme C35, Harga 2 Jutaan Prosesor Oke Kamera 50 MP

Setiap negara pun memiliki tradisi sendiri saat Lebaran. Di antaranya ada tradisi unik Seker Bayrami di Turki, membuat kue maamoul di Palestina hingga Meethi Eid di India.

Di Indonesia, Lebaran identik dengan halalbihalal, mudik hingga THR. Bagaimana dengan di negara lainnya?

Berikut di antaranya:

Lokum atau Turkish Delight salah satu makanan yang disajikan saat Idul Fitri di Turki /pexels Meruyert Gonullu


1. Seker Bayrami

Idul Fitri di Turki dikenal sebagai Ramazan Bayrami yang berarti Festival Ramadan atau Seker Bayrami (Festival Permen).

Tradisi unik berlebaran di negara Timur Tengah ini dimulai saat matahari terbenam di hari terakhir Ramadan sebagai penanda berakhirnya bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Spesifikasi Infinix Note 11, Dua Jutaan di Deretan Infinix Terbaik April 2022

Baklava makanan khas Turki yang terkenal ini merupakan makanan manis yang sering disajikan saat Idul Fitri /Pixabay


Di Turki, Seker Bayrami menjadi hari libur nasional.

Di momen istimewa ini warga antusias membersihkan rumah, berbelanja permen dan cokelat serta menyiapkan kue-kue tradisional seperti baklava.

Mereka juga merapikan rambut dan melakukan perawatan serta mengenakan bayramlık.

Salah satu inti dari Seker Bayrami adalah menghormati orang tua. So, kunjungan pada keluarga yang lebih tua wajib dilakukan.

Mencium tangan kanan orang tua dan meletakkannya di dahi merupakan bentuk rasa hormat.

Di momen ini ucapan yang kerap terdengar adalah sapaan Bayramınız kutlu/mübarek olsun, yang berarti “Semoga pesta Anda diberkati”.

Baca Juga: Spesifikasi Andal Infinix Zero X Pro dan Kisaran Harga Terbaru

Baju Kurung Pakaian Khas Melayu @sarhmhtdee


2. Baju Kurung

Idul Fitri di negeri jiran dikenal dengan nama Hari Raya Aidilfitri.

Warga Malaysia akan mengenakan pakaian tradisional Melayu seperti Baju Kurung, Baju Kebaya, dan Baju Melayu sebagai bentuk perayaan.

Seperti di Tanah Air, meraka juga berkumpul bersama keluarga di kampung halaman dan sehari sebelum Idul Fitri menjadi waktu tersibuk.

Baca Juga: Spesifikasi Infinix Smart 6 NFC, Sejutaan PAS untuk Lebaran

Layaknya menjelang hari raya, sepanjang hari dihabiskan untuk menyiapkan hidangan tradisional dan menghias rumah.

Hidangan tradisional Malaysia tak jauh berbeda dari Indonesia, seperti ketupat, rendang, dan lemang.

Tradisi unik lainnya di Malaysia adalah open house di hampir setiap rumah.

Tradisi ini menunjukkan keharmonisan multikultural di mana tamu dapat datang tanpa memandang status sosial, agama, dan ras.

Baca Juga: Spesifikasi Realme 9 Pro+ dan Estimasi Harga April 2022

Selain Kue Maamoul, kurma jadi hidangan lazim di Palestina (Pixabay)


3. Kue Maamoul di Palestina

Kue maamoul menandai tradisi unik Lebaran di Palestina. Maamoul merupakan kue berisi kurma atau kenari dengan kacang-kacangan. 

Kue yang lapisan luarnya ditaburi gula halus ini biasanya dibuat bersama keluarga.

Selain kue maamoul, umat Islam di Palestina juga berbelanja baju dan perlengkapan hari raya lainnya.

Rumah-rumah dibersihkan menyambut tamu dan hidangan pun disajikan.

Lebaran di Palestina juga diwarnai tradisi bagi-bagi uang eidiyah atau itu uang Idulfitri dari kerabat dekat, seperti bibi atau paman.

Baca Juga: Spesifikasi Oppo A74 5G, HP 5G Murah dengan Snapdragon 480

Kambing Guling, salah satu menu yang biasa ditemui di Timur Tengah


4. Ouzi di Uni Emirat Arab

Umat Islam di Uni Emirat Arab merayakan Lebaran dengan tradisi unik membuat sajian ouzi yang disiapkan khusus untuk Idul Fitri.

Ouzi biasanya diolah dengan daging kambing atau domba.

Bumbu dan rempah-rempah untuk rendaman ouzi beragam dari dan tak jarang merupakan resep rahasia warisan keluarga.

Hidangan lainnya adalah bubur daging kelinci dan machboo dengan ayam atau ikan berbumbu yang dicampur nasi gandum.

Baca Juga: Spesifikasi Samsung Galaxy M53 5G Sudah Resmi Dijual di Indonesia Lengkap dengan Harganya

Saat Lebaran tiba, para wanita dan anak-anak perempuan Uni Emirat Arab menghias tangan dengan henna.

Anak-anak yang mengenakan pakaian baru dan hadiah ikut merayakan Idul Fitri dengan permainan tradisional, menyanyi, dan menari.

Sementara para prianya mengenakan kandoora, jubah panjang putih yang secara tradisional dikenakan warga Arab.

Mereka juga mewarnai kandoora dengan minyak kenari dan kapulaga.

Baca Juga: Spesifikasi Xiaomi 11T dan Estimasi Harga Terup-date, Ekonomis dengan SPEK Gahar

Ilustrasi/Sejumlah tips untuk membuat warna Henna tahan lama dan tetap gelap. PIXABAY/Khalid Hamid


5. Meethi Eid di India

Perayaan Lebaran di India dikenal dengan Meethi Eid. Ada banyak hidangan manis tradisional saat Idul Fitri berlangsung seperti kurma, sewaiyan, phirni, shahi tukra, dan falooda.

Semua dibagikan dan dihiangkan untuk teman dan keluarga.

Tradisi membagikan hidangan manis dipercaya dapat membawa kebahagiaan dan keberuntungan.

Selama Eid, para wanita menghias tangan dengan henna atau mehndi.

Baca Juga: Spesifikasi Xiaomi 11T dan Estimasi Harga Terup-date, Ekonomis dengan SPEK Gahar

Malam Idul Fitri di India disebut Chaand Raat yang berarti Malam Bulan.

Biasanya momen ini digunakan umat Islam India mengunjungi bazar dan pusat perbelanjaan bersama keluarga untuk berbelanja kebutuhan tradisi uniknya.

Umat Islam India mengenakan pakaian adat saat Lebaran tiba seperti kurta piyama, omjri, dan taqiyah.

Sedangkan wanitanya bersalwar, lehenga choli, dan kameez.***

Editor: Mia Fahrani

Tags

Terkini

Terpopuler