Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung Sebut PK Moeldoko Upaya Jegal Anis Baswedan Jadi Presiden

3 April 2023, 13:42 WIB
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung Aan Andi Purnama serahkan surat ke PN Bandung perihal PK Moeldoko ke Mahkamah Agung /Deni Supriatna /Galamedia News //

GALAMEDIANEWS - Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bandung, Aan Andi Purnama bersama puluhan anggotanya mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Bandung pada Senin, 3 April 2023.

Kedatangan ketua DPC Partai Demokrat dan anggotanya dalam upaya meminta perlindungan hukum terkait Peninjauan Kembali (PK) yang dilakukan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko ke Mahkamah Agung (MA) atas kasus gugatan Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat Deli Serdang.

"Kita dari DPC Demokrat Kota Bandung hadir kesini terkait masalah pengajuan PK ke MA yang diajukan oleh Moeldoko.Kita ingin meminta perlindungan hukum kepada MA melalui PN Bandung," ujar Aan Andi Purnama usai menyerahkan surat yang diterima oleh petugas bagian PTSP PN Bandung.

Selain menyerahkan surat-surat terkait masalah kronologis kejadian perkara. Aan menjelaskan, dalam surat juga di sampaikan kepada MA melalui PN Bandung bahwa tidak ada sedikit pun celah bagi begal partai Moeldoko untuk memenangkan di MA.

Baca Juga: Ono Surono : Gubernur Jabar Harusnya Mampu Menjamin Kebebasan Masyarakat Beribadah

"Saya yakin MA akan profesional dan pasti akan memenangkan kami, kubu dari AHY untuk gugatan ini dan menolak PK Moeldoko," ujar Aan. 

Aan menegaskan, surat tersebut juga di tembuskan kepada Presiden, Menkopolhukam dan ketua DPP Partai Demokrat.

"Kita serius untuk mendampingi mas Ketum (AHY) sampai kapanpun dan kami yakin MA akan profesional," ucap Aan. 

Meski demikian, Ann menilai dalam politis segala sesuatu bisa terjadi, maka dari itu, pihaknya bersama Partai Demokrat Kota Bandung akan terus mengawal PK Moeldoko sampai akhir.

Baca Juga: SAH! Aan Andi Purnama Jabat Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung Usai Terima SK dari DPP

" Ini kan politis, secara hukum kami yakin menang, tapi secara politis apapun bisa terjadi, maka dari itu akan terus kita kawal sampai akhir," tutur Aan. 

Selanjutnya soal indikasi masalah ini politik, Aan mengungkapkan, pada 2 Maret 2023, Partai Demokrat mengumumkan bahwa Demokrat mengusung Anis-AHY. Tetapi pada tanggal 3 Maret 2023 Moeldoko justru mengajukan PK ke MA. 

"Tentunya Ini politis upaya Moeldoko menjegal Anies Baswedan jadi presiden, karena Demokrat ini partai perubahan yang mengusung Anies," ujarnya.

Sebagai informasi, Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi buku Moedoko melawan Menteri Hukum dan Ham soal Menkumham Menkumham) menolak pendaftaran Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat Deli Serdang.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler