GALAMEDIANEWS - Mantan Wakil Bupati Indramayu Lucky hakim, terkesan dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun yang memberikan kontribusi terbesar dalam membayar Pajak Bumi dan Bagunan di Indramayu, Jawa Barat.
Tak sampai disitu, kesan artis ibu kota ini semakin besar terhadap Ponpes Al Zaytun saat mengetahui biaya kebutuhan lainnya yang nominalnya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
“Al-Zaytun pembayar PBB terbesar, kan bayarnya ke Pemda Indramayu. Bayar listriknya seratus berapa juta, Rp 170 jutaan, kan gitu,” ucap Lucky Hakim di Bareskrim, pada 14 Juli 2023.
Lucky juga sempat penasaran mengenai bagunan dan luas dari pondok pesantren itu kepada Panji Gumilang pimpinan Al Zaytun, Karena menurutnya ponpes itu sangatlah luas dalam padangganya.
“Sayapun sempat nanya ‘Syekh ini Masjid gede banget, bagus, berapa ini bangunnya? Belum lagi tanah tanahnya ribuan hektar,” kata Lucky Hakim.
Hal tersebut diungkapkan oleh Lucky Hakim saat memenuhi panggilan Bareskrim Polri sebagai saksi pada kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Panji Gumilang pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Lucky yang merupakan mantan walikota Indramayu ini tiba di Bareskrim pada 14 Juni 2023, pukul 09.43 WIB.
Pemanggilan Lucky Hakim sebagai saksi dikarenakan dirinya berada di salah satu kegiatan Ponpes Al Zaytun yang saat itu berkapasitas sebagai wakil bupati Indramayu.
“Kenapa bisa diundang? Karena sebelumnya saya mengirimkan surat melalui Lucky Hakim Center kayak semacam lembaga yang saya miliki, mengirimkan surat untuk bersilaturahmi karena ingin melihat di dalam Al Zaytun itu ada apa,” tutur Lucky.
Lucky Hakim mengaku telah mengunjungi Ponpes Al Zaytun sebanyak dua kali dalam waktu yang berurutan, yaitu tanggal 29 dan 30 Juli 2022. kunjungan kedua Lucky untuk menghadiri acara ulang tahun Panji Gumilang yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Zaytun.
Pada acara tersebut Panji Gumilang pimpinan Ponpes Al Zaytun, menyanyikan sebuah lagu ‘Hevenu shalom alechem’ yang kemudian viral. Nyanyian tersebut diyakini sebagai lagu Yahudi Nasrani.
Lucky Hakim menduga pemanggilan dirinya sebagai saksi dalam kasus penistaan agama Panji Gumilang dikarenakan berada dalam video viral nyanyian tersebut.
“Kalau saya menduga saya ini kan, bahwa kalau saya menjadi saksi karena memang di dalam video-video itu kan ada muka saya mungkin ditanya peristiwa hari itu seperti apa,” ujar Lucky Hakim.***