Fenomena Langka: Pasir Bromo Berselimut Salju, Masih Dapat Terjadi hingga Agustus

27 Juli 2023, 06:23 WIB
Lautan pasir bersalju menjadi daya tarik wisatawan yang datang ke Kawasan Bromo pada Juni-Agustus. / tiktok @tretanbromo/

GALAMEDIANEWS - Lautan pasir di Bromo berselimut salju. Fenomena ‘frozen’ pada hamparan pasir di gunung Bromo ini menjadi keindahan alam yang langka. Fenomena alam pasir bersalju ini sempat viral setelah akun tiktok @tretanbromo membagikan video yang memperlihatkan hamparan pasir di gunung Bromo yang berselimut salju.

 

Pada video yang sudah dibagikan sebanyak 8.173 kali dan mendapatkan 46ribu like itu terlihat hamparan pasir yang berlapis-lapis berubah menjadi hamparan undakan salju yang tersusun rapi mengikuti bentuk pasir yang saling bertumpuk.

Dikutip dari kanal berita ANTARA, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan fenomena pasir bersalju di lautan pasir gunung Bromo adalah sisi lain keindahan gunung Bromo yang hanya bisa dinikmati pada saat musim kemarau.

“Ini fenomena tahunan yang cukup langka. Inilah sisi lain keindahan gunung Bromo yang selalu membuat kita begitu takjub akan keindahan yang ditawarkan,” ujarnya.

Baca Juga: Fakta Gunung Kerinci Atap Negeri Jambi: Dekat di Mata Jauh di Mata Kaki

 

Beliau mengatakan bahwa embun bersalju yang terjadi di permukaan lautan pasir Bromo tidaklah setiap hari terjadi.

Fenomena frozen pasir ini dapat ditemui pada saat musim kemarau mencapai puncaknya, yaitu antara bulan Juni hingga Agustus.

Khususnya di pagi hari, ketika suhu mendekati 0 derajat celcius atau dibawahnya, kita dapat menikmati pemandangan langka pasir berselimut salju di kawasan gunung Bromo, yang terletak di kecamatan Sukapura kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Disebut juga embun salju atau embun Upas, fenomena pasir bersalju ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Baca Juga: Pesona Jalur Torean Gunung Rinjani, Surganya Para Pendaki: Serasa Berada di Negeri Jurassic Park

 

Septi Eka Wardhani selaku Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, mengatakan fenomena embun Upas seringkali terjadi khususnya di kawasan gunung Bromo pada puncak musim kemarau.

Untuk melihat fenomena alam langka ini pengunjung harus datang sebelum matahari terbit dengan sempurna di pagi hari.

Walau begitu, pasir bersalju tidaklah pasti terjadi setiap hari. Jika suhu pada pagi itu berada di bawah 0 derajat celcius, maka pengunjung dapat menikmati keindahan bentangan salju yang menyelimuti lautan pasir bromo dengan sempurna.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Meletus, Nelayan diimbau untuk Tidak Mendekat

 

Selain terjadi di gumuk pasir gunung Bromo, fenomena embun Upas kerap mengkristal menjadi salju pula di kawasan gunung Semeru, yaitu Ranupane dan Ranu Regolo.***

 

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler