Hamas Melancarkan Serangan Kejutan Terbesar ke Penjajah Israel Usaha Pembebasan Al-Aqsa

7 Oktober 2023, 14:18 WIB
Seorang lelaki mengibarkan Bendera Palestina menghadap ke kota /Ahmed Abu Hameeda/unsplash/

GALAMEDIANEWS - Gerakan Organisasi Hamas melancarkan serangan terbesar ke Israel dalam beberapa tahun terakhir, menggabungkan pergerakan kelompok penembak melintasi perbatasan dengan hujan roket dari Jalur Gaza. 

Serangan yang mendadak ini mengirimkan sirene peringatan berkumandang di selatan dan pusat Israel, termasuk Yerusalem. Militer Israel menyatakan bahwa mereka berada dalam posisi siaga perang, sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memanggil pertemuan darurat dengan pejabat keamanan.

Serangan pada hari Sabtu ini adalah yang paling serius sejak Israel dan Hamas terlibat dalam perang 10 hari pada tahun 2021, dengan laporan media Israel tentang pertempuran antara kelompok pejuang Palestina dan pasukan keamanan di kota-kota di selatan Israel.

Baca Juga: Ini di Negara yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia, Apakah Palestina..?

Mengutip dari Reuters, Komandan militer Hamas, Mohammad Deif, mengumumkan dimulainya operasi ini melalui siaran media Hamas, mengajak Palestina di seluruh dunia untuk turut berperang. "Ini adalah hari pertempuran terbesar untuk mengakhiri penjajahan terakhir di bumi," ujarnya, sambil menambahkan bahwa sekitar 5.000 roket telah diluncurkan.

Dalam pidatonya, Muhammad Al-Deif, komandan militer Hamas, juga mendesak komunitas Arab dan Islam untuk bersatu dalam mendukung masjid al-Aqsa di Yerusalem. Dia mendorong orang-orang untuk datang untuk "membebaskan al-Aqsa," dengan menekankan signifikansi agama dan sejarah masjid tersebut dalam konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung.

Menurut layanan darurat, satu perempuan Israel tewas dalam serangan ini, sementara tim ambulans dikerahkan di sekitar Jalur Gaza. Militer Israel menyatakan bahwa pasukannya beroperasi di dalam Gaza, namun tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Media Israel melaporkan bahwa penembak telah membuka tembakan ke pejalan kaki di kota Sderot, di selatan Israel, dan rekaman yang beredar di media sosial tampaknya menunjukkan bentrokan di jalan-jalan kota serta penembak bersenjata di pedesaan.

Media Palestina juga melaporkan bahwa sejumlah warga Israel telah ditawan oleh pejuang dan media Hamas mengedarkan video yang tampaknya menunjukkan tank Israel yang hancur.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dia akan bertemu dengan pejabat keamanan tingkat tinggi dalam beberapa jam mendatang dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengizinkan pemanggilan personel militer non aktif.

Di Jalur Gaza, suara peluncuran roket terdengar dan penduduk melaporkan adanya bentrokan bersenjata di sepanjang pagar pemisah dengan Israel, dekat kota selatan Khan Younis, serta melihat pergerakan signifikan pejuang bersenjata.

Baca Juga: Profil Rafael Struick, Penyerang Masa Depan Timnas Indonesia yang Jadi Sorotan di Laga Kontra Palestina

Layanan ambulans Israel mengatakan tim telah dikirimkan ke daerah-daerah di selatan Israel dekat Gaza dan penduduk diingatkan untuk tetap di dalam rumah.

Sebuah kelompok yang mewakili reservis militer yang berencana untuk menolak mengikuti pelatihan karena keberatan terhadap rencana pemerintah untuk mengubah yudikatif mengajak personel militer non aktif untuk melaporkan tugas.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler