Tetapi sekali lagi ini adalah, dibelakang itu ada relasi kekuasaan, relasi politik, jadi bagian itu yang orang soroti tuh, dalam perbandingan dengan Habib Rizieq yang dihina didalam persidangan dan diperlihatkan bahwa beliau sebetulnya, apa kesalahan beliau, hanya berkerumun, sementara ayah dari seorang pemilik saham baru di Persis itu juga mengumpulkan kerumunan”, lanjut Rocky.
“Publik selalu mencari keadilan sebetulnya, peristiwa bisnis biasa dibelakang orang akan cari kaitannya kenapa, apakah ada persiapan ke 2024 sehingga Erick Thohir sebetulnya tidak investasi ke Persis tapi investasi kepada bapaknya Kaesang (Jokowi). Kan itu logikanya tuh”, ujar Rocky.***