Puluhan Siswa SLB G Dilatih Teknik Budidaya Tanaman Hidroponik

- 27 Juli 2022, 15:13 WIB
Deputy Managing Director EWINDO Afrizal Gindow bersama Kepala SLB G Yayasan Yayasan Bhakti Mitra Utama (YBMU) Baleendah, Gais Haeruman tengah memberika  teknik menyemai bibit kangkung pada pelatihan Teknik Budidaya Tanaman Hidroponik di SLB G Baleendah, Rabu, 27 Juli 2022.
Deputy Managing Director EWINDO Afrizal Gindow bersama Kepala SLB G Yayasan Yayasan Bhakti Mitra Utama (YBMU) Baleendah, Gais Haeruman tengah memberika teknik menyemai bibit kangkung pada pelatihan Teknik Budidaya Tanaman Hidroponik di SLB G Baleendah, Rabu, 27 Juli 2022. /Kiki Kurnia/Galamedianews/
GALAMEDIANEWS – Keceriaan begitu nampak pada puluhan anak Sekolah Luar Biasa (SLB) G Yayasan Bhakti Mitra Utama (YBMU) Baleendah Kabupaten Bandung, Rabu, 27 Juli 2022.
 
Puluhan anak SLB ini begitu serius memperhatikan sejumlah petugas dari  PT East West Seed Indonesia (EWINDO) atau dikenal dengan “CAP PANAH MERAH” memberikan Pelatihan Budidaya Sayuran dan Pengenalan Terhadap Dunia Hortikultura. Bukan hanya siswa, kalangan guru pun mengikui pelatihan dengan serius. 
 
Pelatihan ini sudah beberapa kali digelar EWINDO di SLB tersebut. Istimewanya, kali ini pelatihan dihadiri oleh perwakilan SLB Nurul Iman dan LSB Nita Karya Kabupaten Bandung. 
 
 
Menurut ini Deputy Managing Director EWINDO Afrizal Gindow, pelatihan ini diharapkan para siswa mendapatkan wawasan mengenai budidaya sayuran dengan sistem hidroponik dan dapat mengembangkannya sendiri setelah lulus sekolah sehingga dapat mandiri tanpa harus bergantung pada orang lain.
 
“Kegiatan ini salah satu wujud kepedulian EWINDO kepada Disability Community agar dapat mengenal dunia hortikultura dari lingkungan sekolah dan melatih kemandirian serta kewirausahaan siswa-siswi SLB melalui dunia pertanian. Kami percaya siswa-siswa berkebutuhan khusus memiliki semangat dan kemauan kuat merawat tanaman dengan sepenuh hati sehingga mereka mampu menghasilkan sesuatu yang kelak akan berguna bagi persiapan hidup yang mandiri,” tutur Afrizal Gindow.
 
Dikatakannya, kerjasama antara EWINDO dengan SLB G YBMU Baleendah ini sebanyak 60 siswa mulai dari tingkat Sekolah Dasar, hingga Sekolah Menengah Atas mendapatkan pelatihan baik teori maupun praktek budidaya tanaman dengan sistem hidroponik yang dilakukan di lahan “Kebun Sayurku” dan “Urban Farming Corner”. 
 
 
"Tidak hanya siswa, guru-guru sekolah juga turut mendapatkan alih pengetahuan mengenai teknik budidaya serta pengemasan sayuran dari EWINDO," tambahnya. 
 
Afrizal menjelaskan alih pengetahuan ini dimulai dengan mengenalkan budidaya sayuran daun. Para peserta pelatihan akan dikenalkan dengan benih-benih sayuran unggul berkualitas seperti Bayam MAESTRO F1, Kangkung BANGKOK, Pak Choy NAULI F1, dan Bayam Merah MIRA.
 
"Sayuran daun ini adalah tanaman  yang relatif mudah dan sederhana untuk dapat dibudidayakan," tandasnya.  
 
Menurutnya, kegiatan alih teknologi budidaya tanaman hortikultura kepada siswa berkebutuhan khusus ini telah dilakukan oleh EWINDO sejak tahun 2012 silam. Ketika itu, perusahaan bekerja sama dengan sejumlah SLB di antaranya dengan SLB Agro Industri di Cisarua, Bandung. 
 
 
"Para siswa diajarkan mengenai tahap-tahap budidaya tanaman yaitu cara persemaian, penanaman, pemeliharaan hingga panen. Diharapkan siswa akan mengetahui tahapan-tahapan budidaya tersebut mulai dari yang umum hingga teknik budidaya lebih lanjut," katanya.
 
"EWINDO akan secara berkelanjutan melakukan program pengenalan sayuran kepada anak-anak sejak dini agar mereka mengerti dan memahami pentingnya konsumsi sayuran bagi kesehatan. Selain itu kami menekankan pada pengembangan kapasitas bagi petani Indonesia termasuk bagi petani muda. Kami optimistis melalui kegiatan berkelanjutan ini dapat mendukung kemajuan pertanian hortikultura Indonesia,” tutup Afrizal Gindow.
 
Sementaa Kepala Sekolah SLB G YBMU Gaos Haeruman menyambut baik dan mengaoresiasi  kegiatan positif ini.
 
 
“Kegiatan pengenalan budidaya sayuran dari EWINDO sangat membantu kami dalam mewujudkan kurikulum sekolah untuk keterampilan pertanian. Kami berharap kegiatan ini menjadi bekal bagi para siswa dan budidaya sayuran dapat menjadi pilihan bagi mereka untuk sukses dan mandiri di masa depan,” ujar Gaos.
 
Menurut Gaos, para siswa terpacu untuk bisa menjadi petani secara mandiri. Ini terlihat mereka setiap hari mengamati benih sayuran yang ditanam.
 
"Hasilnya cukup positif, anak- anak hadi aktif setiap hari dan berkomunikasi satu sama lsjnnya, walaupjn menggunakan bahasa mereka," katanya.
 
Sementara salah seorang siswa SLB, Kiki mengaku senang mendapat pelatihan teknik holtikura tersebut. Sebelumnya, Sapta mengatakan belum pernah mendapat pelatihan seperti ini.
 
"Kalau pengetahuan mah ada. Bisa dari buku atau guru. Kalau pelatihan mah baru kali ini," katanya.
 
'Lumayan mendapat pengetahuan langka, dan bisa dipraktikan di sekolah maupun di rumah," ujar Kiki yang mengalami cacat dibagian tangan kirinya. ***
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x