Berawal dari Hobi Koleksi Batu Alam, Kolektor asal Bandung Ini Berhasil Pamerkan Produknya di Korea

- 27 Maret 2024, 23:37 WIB
Produk aksesoris perhiasan dari Bening by Helena yang sudah dipamerkan hingga ke negeri gingseng Korea.
Produk aksesoris perhiasan dari Bening by Helena yang sudah dipamerkan hingga ke negeri gingseng Korea. /Dok. Bening by Helena/

GALAMEDIA – Seringkali hobi yang kita sukai bisa menjadi ladang cuan yang tidak disangka. Hal itulah yang dirasakan juga oleh Helena Virgawati (54) yang memulai bisnis dari hobi yang disukainya. Helena bercerita tentang bagaimana hobinya tersebut bisa mengubah jalan hidupnya. Berawal dari kesukaannya mengoleksi batuan alam, kemudian Helena menangkap peluang ini untuk menjalankan bisnis aksesoris perhiasan sejak Agustus 2015.

“Ide awal membangun bisnis ini berangkat dari hobi saya pada produk craft atau kerajinan tangan. Namun paling tertarik pada produk batu-batuan alam yang saat itu (tahun 2015) sedang tren juga. Saya termasuk orang yang menyukai berbagai bentuk dan jenis batuan alam untuk perhiasan karena warnanya yang cantik,” ucap Helena kepada tim Galamedia pada Selasa, 26 Maret 2024 melalui pesan percakapan WhatsApp.

“Dari situ, tercetuslah ide untuk membangun bisnis di bidang ini. Akhirnya mulailah mendesain sendiri handmade aksesoris perhiasan memakai bahan baku utama dari batu alam dan kawat tembaga untuk mengikat batunya,” sambung wanita asal Pasteur, Kota Bandung.

Mantan pegawai perusahaan swasta ini kemudian mendirikan bisnis aksesoris perhiasan yang ia beri nama Bening by Helena. Penamaan nama Bening sendiri, menurut Helena, diartikan sebagai kata sifat yang jernih. Artinya, setiap produk aksesoris perhiasan yang dihasilkannya murni dari pikiran dan hati. Namun Helena mengungkapkan terdapat kendala dalam penamaan Bening.

“Nama bening ini agak sulit kalau mau dibikin hak merknya karena kata Bening adalah kata sifat sehingga tidak bisa dijadikan merek brand,” ucap Helena.

Dari Sulitnya Mencari Pembeli hingga Ikut Pameran ke Luar Negeri

Proses pembuatan kalung Bening by Helena dari batuan alam.
Proses pembuatan kalung Bening by Helena dari batuan alam.

Hampir 10 tahun berjalan, aksesoris perhiasan Bening by Helena telah dipasarkan secara nasional melalui pemesanan online bahkan hingga ke luar negeri. Namun untuk mencapai tahap saat ini, bukanlah perjuangan yang mudah bagi perempuan asal Bandung tersebut dalam  menjual produk aksesorisnya ke masyarakat.

Di awal penjualan, Helena mengaku sangat sulit untuk mencari pembeli yang mau membeli produknya. Namun ia berusaha untuk melakukan riset demi mengetahui desain dan bentuk aksesoris perhiasan seperti apa yang disukai oleh perempuan. Sampai akhirnya, ia menemukan Rumah BUMN Bandung yang dikelola oleh BRI pada tahun 2018.

Dari sana, ia mulai mendapatkan pendampingan dan pelatihan untuk upskilling terutama perihal penjualan dan pemasaran. Selain itu, beberapa kali produk Bening by Helena mendapatkan kesempatan untuk mengikuti berbagai pameran yang diselenggarakan BRI seperti Pesta Rakyat Simpedes, pameran INA CRAFT hingga terpilih sebagai BRIlianpreneur. Di event terakhir lah, ia mendapatkan kesempatan untuk pitching kepada pembeli dari luar negeri. Hingga akhirnya terpilih untuk memamerkan produknya di Korea Selatan pada tahun 2020.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah