Buka Toko Kelontong di Pusat Asia Afrika, QRIS Bantu Koperasi Karyawan Ini Bertahan dari Gempuran Minimarket

- 30 April 2024, 08:57 WIB
Pembeli semakin mudah dalam melakukan pembayaran di PeeR Mart dengan kehadiran layanan pembayaran QRIS dari BRI.
Pembeli semakin mudah dalam melakukan pembayaran di PeeR Mart dengan kehadiran layanan pembayaran QRIS dari BRI. /Pikiran Rakyat Jabar/Gita Pratiwi/

GALAMEDIA – Lalu Lalang wisatawan bercampur dengan warga lokal yang mempertaruhkan hidupnya di jalan bersejarah, Asia Afrika. Pedagang asongan hingga penjaja gerobak dorong saling bersautan menawarkan kopi hingga semangkok bubur bagi mereka yang tengah mencari santap sore murah. Daya tarik jalan bersejarah ini begitu memikat bagi wisatawan sehingga foto di landmark Asia Afrika adalah ‘oleh-oleh’ wajib yang tidak boleh tertinggal, ada yang mandiri dan ada juga yang dibantu oleh jasa street fotografer yang kian menjamur. Tidak hanya mereka, beberapa minimarket pun menggantungkan hidupnya dari jalan historical di Kota Bandung ini.

Namun nampaknya tidak hanya minimarket saja, ada satu toko kelontong yang juga masih bertahan di jalanan pusat keramaian Kota Bandung ini. Tepat di seberang Hotel Savoy Homann, toko kelontong tersebut menjajakan berbagai kebutuhan masyarakat mulai dari alat mandi, obat-obatan hingga cemilan ringan untuk menemani wisatawan menjelajahi jalan setapak Asia Afrika. Lampu terang ATM di samping toko menjadi daya tarik lain agar pembeli mau membeli di koperasi karyawan Pe’eR Mart.

Tidak mudah bagi toko kelontong kecil seperti Pe’eR Mart menahan gempuran dari menjamurnya minimarket seperti Indomaret, Alfamart, Lawson hingga Circle K yang memiliki modal besar sehingga mampu terus berinovasi baik secara produk yang dijual maupun infrastruktur pendukungnya. Sedangkan Pe’eR Mart hanya bertahan di lahan kecil depan kantor media kenamaan di Jawa Barat, Pikiran Rakyat. Namun hal itu tak membuat Pe’eR Mart patah arang karena bagaimanapun masih banyak pembeli baik karyawan maupun warga sekitar yang sudah mengenal koperasi karyawan milik Pikiran Rakyat ini.

“Pe’eR Mart sudah menjadi bagian sehari-hari bagi kami. Seringkali kami menanyakan, ‘apakah Pe’eR Mart buka?’ karena harga yang tersedia sangat terjangkau terutama bagi karyawan. Tak jarang, kami chat juga ke Pak Tito (penjaja di Pe’eR Mart) ‘bukanya hari ini jam berapa pak?’,” ucap Ramadhan (28), karyawan Pikiran-Rakyat.com.

Warga sekitar yang setiap hari menjajakan asongannya di Asia Afrika pun lebih memilih Pe’eR Mart dibandingkan minimarket karena harganya terjangkau. “Kalau sekadar kopi dan rokok, harga Pe’eR Mart jauh lebih murah. Barang-barangnya juga cukup lengkap meski di dalamnya seperti gang senggol,” ucap Agus (53).

Salah seorang wisatawan asal Cirebon, Eny (35) menceritakan kesannya berbelanja di Pe’eR Mart. “Kebetulan lagi foto-foto di Asia Afrika, mau jajan tapi nggak megang banyak uang cash. Ngeliat ada toko kelontong kecil di deket sini, saya mampir,” ucap Eny.

“Ternyata harganya murah-murah juga, tadi beli snack buat anak main di sekitar Asia Afrika karena takut harga-harganya mahal di tempat wisata mah. Pas mau bayar, kata kasirnya bisa bayar pakai QRIS juga. Jadi gak perlu ngeluarin uang cash deh,” sambung ibu yang didampingi dua anaknya ini saat ditemui tim Galamedia.

Bertahan Hidup dari Gempuran Minimarket dengan QRIS 

Suasana Pe’eR Mart di malam hari. Salah satu inovasi yang dilakukan Pe’eR Mart adalah dengan menerapkan cara pembayaran menggunakan QRIS BRI.
Suasana Pe’eR Mart di malam hari. Salah satu inovasi yang dilakukan Pe’eR Mart adalah dengan menerapkan cara pembayaran menggunakan QRIS BRI.

Kehadiran Pe’eR Mart tidak hanya membantu karyawan Pikiran Rakyat sendiri namun juga wisatawan dan warga sekitar Asia Afrika yang menggantungkan hidupnya di jalan bersejarah ini. Untuk bertahan hidup di tengah gempuran minimarket kekinian, Pe’eR Mart tidak hanya bisa mengandalkan dengan cara restock cemilan dan kebutuhan sehari-hari saja. Namun juga perlu berinovasi mengikuti perubahan gaya belanja masyarakat.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah