Atlet Pencak Silat Safira Dwi Meilani yang Hampir Gagal Raih Medali Emas, Begini Kejadian Lengkapnya

- 12 Mei 2023, 13:16 WIB
Atlet Pencak Silat Safira Dwi Meilani yang hampir gagal raih medali emas
Atlet Pencak Silat Safira Dwi Meilani yang hampir gagal raih medali emas /Antara/

GALAMEDIANEWS - Pertandingan partai final Pencak Silat nomor grup B putri, hampir bikin kontingen Indonesia Safira Dwi Meilani gagal meraih medali emas di SEA Games 2023, karena diberhentikan di tengah pertandingan.

Dalam wawancara yang dilakukan PRMN, Kepala Pelatih Timnas Pencak Silat Indonesia Indro Catur Haryono, mengungkapkan kejadian yang terjadi dalam pertandingan yang dilangsungkan pada 10 Mei 2023.

Pada pertandingan tersebut, Indro menuturkan atlet pencak silat Safira Dwi Meilani diberhentikan oleh wasit di tengah pertandingannya saat melawan atlet asal Vietnam Hoang Hong An Nguyen.

Baca Juga: Jadwal Semifinal SEA Games 2023, Indonesia U-22 vs Vietnam dan Thailand vs Myanmar, Head to Head?

"Tiba tiba wasit mengeluarkan tangan semacam peringatan ketiga, atau pertandingan berakhir. Padahal Safira belum pernah melakukan pelanggaran" ucap Indro.

Indro menyebutkan, pada babak ketiga Safira memiliki poin yang unggul dibandingkan lawan. Sofira poinya 61 sedangkan Hoang Hong 43. Namun, Safira dihentikan karena dianggap mengalami kesakitan dan dinyatakan menyerah oleh wasit.

"Tiba tiba menganggap pertandingan selesai, dan Safira tidak bisa melanjutkan," kata Kepala Pelatih Timnas Pencak Silat.

"Safira memang saat permainan dalam posisi tangan kanan dan bahu kanannya dislokasi. Makanya dia bertanding dengan luar biasa meskipun kesakitan, pada babak ketiga kurang dari 18 detik dia bisa unggul telak" tutur Indro menambahkan.

Pada pertandingan tersebut, terus sebagai pelatih melayangkan protes pada wasit karena memberhentikan Safira secara sepihak. Ia menganggap bahwa Safira masih memiliki kemampuan untuk melanjutkan pertandingan.

"Pada saat itu, wasit menghentikan. Saya sebagai pelatih protes, belum ada proses kalau itu dianggap Safira menyerah, nggak. Safira masih bisa nendang, masih bisa mukul," ujar Indro

Selain itu Indro juga berkeyakinan tidak adanya teknik kuncian yang tentunya bisa mengakhiri pertandingan. Ia juga menyebutkan bahwa teknik kuncian juga memiliki proses seperti dihitung dan menanyakan pada atlet.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata di Jakarta Dengan Harga Tiket masuk Terjangkau, Fasilitas lengkap Favorit Wisatawan

"Protes saya juga nggak ditanggapi, akhirnya kita protes resmi melalui manajer. Protes pertama kita ternyata diterima, bahwasanya Safira yang menang. Akhirnya kita lega," ujar Indro Catur Haryono.

Namun setelah itu, pihak Vietnam pun melakukan banding karena sebelumnya sudah dinyatakan menang dalam pertandingan Pencak silat nomor grup B putri ini.

Terjadi keributan pada pertandingan tersebut, Indro menyebutkan bahwa tidak ad solusi dalam pertandingan tersebut. Vietnam dirasa tidak mungkin mau melanjutkan sisa pertandingan karena secara poin Vietnam kalah telak dengan Indonesia.

Oleh karena itu, pihak penyelenggara memutuskan memberikan dua medali emas kepada atlet pencak silat Indonesia dan Vietnam di SEA Games 2023.

"Makanya, untuk kasus Shafira ini diputuskan juara bersama. Shafira dapat emas, Vietnam dapat emas," ucap Kepala Pelatih Timnas Pencak Silat Indonesia, Indro Catur Haryono.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: @pikiran_rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah