"Selain daya juang, kecepatan mereka juga perlu mendapat perhatian pemain timnas U-22," kata Miftah yang juga pemain timnas senior ini.
Menurut Miftah, sejauh ini dirinya melihat permainan timnas U-22 telah cukup baik. Hanya saja, dalam laga nanti, ia menyarankan perlunya perbaikan organisasi permainan timnas U022.
"Hanya saja mungkin jika pemain tidak cepat kehilangan bola. Maka untuk meredamnya harus dilakukan dengan ball possession yang kuat," ucapnya.
Selain itu, menurut Miftah, pemain timnas U-22 harus tetap menjaga emosinya walaupun Vietnam bermain keras. Dan juga menjaga konsentrasi dalam bermain. "Jangan sampai emosi ini merugikan timnas U-22 secara keseluruhan," kata Miftah.
Diketahui, Timnas Indonesia U-22 melaju ke babak semifinal dengan catatan sapu bersih kemenangan. Garuda Muda mampu mengalahkan Filipina 3-0, Myanmar 5-0, Timor Leste 3-0, dan terakhir tuan rumah Kamboja dengan skor 2-1.
Baca Juga: KPK Menyita 1 Unit Rumah Milik Rafael Alun Trisambodo yang Dibeli dari Grace Tahir
Sedangkan Vietnam tidak terkalahkan di fase grup. Tiga kemenangan diraih atas Laos 2-0, Singapura 3-1, Malaysia 2-1, dan bermain imbang 1-1 melawan Thailand.
Setelah menang melawan Kamboja, Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri lebih diuntungkan dengan memiliki waktu istirahat yang lebih banyak ketimbang Vietnam.
Vietnam sendiri yang akan menjadi lawab Timnas Indonesia U-22 hanya memilik satu hari untuk istirahat setelah melawan Thailand di laga sebelumnya.