Mengenal Sosok Legenda Persib Bandung Ajat Sudrajat: Antara Kontroversi, Loyalitas, Komitmen dan Prinsip

- 9 Desember 2023, 15:47 WIB
Ajat Sudrajat di Pinggir Lapangan didamping Solihin .G,P Mantan Gubernur Jawa Barat.
Ajat Sudrajat di Pinggir Lapangan didamping Solihin .G,P Mantan Gubernur Jawa Barat. /Twitter @kang_opee/

GALAMEDIANEWS – Bagi publik sepakbola Jawa Barat dan Bandung khususnya, Ajat Sudrajat sang legenda Persib Bandung ini tentunya bukanlah sosok yang asing.

Kepiawaiannya dalam mengolah si kulit bundar bukan hanya membawa harum nama Persib pada saat itu tapi juga menjadikan seorang Ajat Sudrajat menjadi pemain yang disegani.

Sebuah kontroversi yang akhirnya membuat Ajat Sudrajat harus berpisah dengan klub kebanggaan Jawa Barat tersebut,dikarenakan harus berbenturan dengan hati nurani mengenai komitmen,prinsip yang tidak bisa dikompromikan.

Berkarir bersama persib sejak akhir tahun 70an, Ajat Sudrajat sudah mulai menampakan bakatnya di sepakbola dengan bergabung dengan klub Propelat sebelum akhirnya bergabung dengan Persib.

Di usia yang terbilang masih muda pada saat itu,Ajat Sudrajat bergabung dengan Persib yang di dalam skuad tersebut bertemakan para pemain senior maupun junior.

Baca Juga: Bojan Hodak Ingin Bawa Persib Bandung Tutup Tahun 2023 dengan Kemenangan

Awalnya Ajat bermain di posisi sebagai pemain kanan luar atau sayap,dikarenakan kemampuan ia dalam mengirim umpan sangat mumpuni.

Namun skill individu tersebut di mata seorang pelatih Marek Janota masih mempunyai potensi besar lain.

Marek pun akhirnya meminta Ajat untuk bermain menempati posisi striker atau penyerang setelah diberi arahan bagaimana seharusnya seorang striker tersebut bermain.

Dalam penuturannya lama wawancara di kanal youtube milik republik bobotoh,Ajat Sudrajat pun mengungkapkan bagaimana para pemain Persib pada saat itu memiliki skill maupun kondisi fisik yang selalu bugar.

Ia mengatakan bahwasanya selain memang porsi latihan rutin yang digelar Persib,Ajat dan kawan-kawan Persib lainnya yang berasal dari kawasan sukajadi ini selalu menambah porsi latihan sendiri dengan melakukan kegiatan berlari di kawasan Punclut.

Baca Juga: Perasaan Kevin Ray Gabung dengan Persib Bandung: Seperti di Rumah

Sehingga di jeda waktu latihan dan ketika Persib kembali menggelar latihan rutin,kondisi fisik para pemainnya tetap dalam kondisi yang fit.

Di tahun 80 an Persib Bandung menjadi sebuah klub yang sangat disegani oleh lawan-lawannya.setelah lolos dari divisi 1 dan berkompetisi di divisi utama,nama Persib seakan terdengar sangar di kancah persepakbolaan tanah air.

Berturut-turut dalam kurun waktu 3 musim Persib selalu masuk dalam babak final.walaupun pada saat itu Persib harus tumbang oleh PSMS Medan dalam drama adu penalti.

Menurut penuturan Ajat Sudrajat sendiri,PSMS berhasil meredam permainan Persib dengan gaya Rap-rap mereka.PSMS pun memang sudah menargetkan untuk bermain adu penalti kala berhadapan dengan Persib.

Pertandingan itu pun hingga kini masih menjadi sebuah rekor dengan penonton terbanyak yang memadati stadion utama senayan yang kini dikenal dengan GBK hingga membludak ke pinggir lapangan.

Hingga di musim kompetisi 1986 lah Persib Bandung akhirnya dapat merengkuh gelar juara perserikatan sekaligus membayar lunas kegagalan mereka kala menghadapi partai final sebelumnya.

Setelah gelar juara tersebut persoalan pun hadir menerpa Persib Bandung yang tentunya menjadi sebuah masalah bagi sang legenda Ajat Sudrajat.

Dijanjikan bonus yang bergelimang memang bukanlah permintaan dari pemain Persib,namun sebuah ucapan yang telah terlanjur terucap dan hingga janji tersebut hanya sebuah realisasi saja membuat sang legenda pun akhirnya mengambil keputusan untuk hengkang dari klub yang membesarkan namanya.

Bukan masalah bentuk tapi Ajat berujar soal komitmen yang juga sudah menjadi prinsip hidup untuk pemain yang identik dengan nomor punggung 10 di Persib ini.

Banyak hal lain yang dianggap tidak berhubungan dengan sepak bola yang membuatnya harus mengambil sikap lain demi sebuah komitmen dan prinsip.

Dan yang seperti diketahui Ajat Sudrajat pun akhirnya berlabuh di klub Bandung Raya yang kala itu menjadi satu-satunya menjadi pesaing Persib di Bandung.

Tak ayal laga derby Bandung pun harus mempertemukan Ajat dengan klub lamanya Persib.Pertandingan dengan tensi tinggi pun tersaji.

Walau akhirnya Persib harus mengakui keunggulan Bandung Raya lewat gol kemenangan yang diciptakan oleh mantan bintangnya sendiri,namun sebuah insiden di akhir laga menjadi catatan tersendiri.

Sempat bersitegang dengan seorang pejabat teras di kota Bandung membuat nama Ajat Sudrajat semakin dikenal dengan sebutan si “bad boy.”

Namun apapun bentuk penamaan yang menyudutkan dirinya membuat Ajat tidak patah semangat,justru sebaliknya.Ia dapat buktikan di lapangan hijau dengan sebuah prestasi.

Banyak memang yang menyayangkan kepergian pemain yang mengidolakan Zico sebagai bintang panutannya untuk berpisah dengan Persib.

Namun sebuah prinsip dan komitmen lah yang benar-benar membentuk karakter seorang Ajat Sudrajat menjadi seorang bintang dan legenda bagi Persib itu sendiri.

Hingga kini sang legenda tetap tidak jauh dari Persib,karena dari Persib lah beliau dikenal.namun kembali lagi,sebuah prinsip,komitmen dan loyalitas lah yang menjadikan legenda Persib ini tetap dikenal hingga saat ini.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: YouTube Republik Bobotoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x