Network
“Kami melakukan segalanya untuk kalah di pertandingan ini. Itu ada di tangan kami,” ujar mantan pelatih Chelsea itu.
Baca Juga: Mencekam! 7 Rekomendasi Film Horor Indonesia Diadaptasi dari URBAN LEGEND Populer, Ada Film Munkar
“Pada titik tertentu kami berhenti percaya, saya tidak tahu kenapa. Ada banyak kesalahan individu. Kami frustrasi dan marah atas kekalahan tersebut. Saya pikir kami kalah, saya tidak yakin Lazio memenangkannya,” ungkap Tuchel menjelaskan.
Di ajang Bundesliga, Bayern Munchen berada di posisi kedua di bawah Bayer Leverkusen yang berada di puncak klasemen dengan selisih 5 poin.
Sementara, klub yang bermarkas di Allianz Arena itu juga sudah tersingkir di ajang DFB Pokal setelah dikalahkan oleh klub divisi 3 Liga Jerman, dan kini harapan Harry Kane dan kolega di Liga Champions berada di ujung tanduk.
Secara keseluruhan, Bayern Munchen terancam mengakhiri musim tanpa trofi untuk kali pertama dalam 12 musim terakhir, namun meski hasilnya berbalik, masa depan Thomas Tuchel di Allianz Arena tampak suram.
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu mengambil alih posisi pelatih Bayern Munchen dari tangan Julian Nagelsmann setahun yang lalu. Namun, sudah kalah dalam jumlah pertandingan yang sama dengan pendahulunya (10) dalam separuh jumlah pertandingan.
Thomas Tuchel menantang bahwa dirinya merupakan orang yang tepat untuk pekerjaan itu, ia pun dengan terus terang menyatakan bahwa ia tak terlalu khawatir dengan masa depannya.
Baca Juga: Prabowo Gibran Unggul di Jawa Barat Berdasarkan Laman Kawal Pemilu 2024, Raih 49,30 Persen Suara
