Dijatuhi Sanksi Berat karena Doping, Paul Pogba Mengaku Kecewa dan Patah Hati

- 1 Maret 2024, 16:32 WIB
Paul Pogba saat memperkuat Juventus.
Paul Pogba saat memperkuat Juventus. /Instagram/ @paulpogba/

GALAMEDIANEWS - Paul Pogba kini harus menerima nasib pilu usai dirinya dijatuhi sanksi berat karena penyalahgunaan doping.

Sanksi yang dihadapi oleh Paul Pogba pun juga tak main-main, diketahui pemain yang kini berusia 30 tahun tersebut harus menerima sanksi berupa larangan berkecimpung di dunia sepakbola selama 4 tahun.

Kabar tersebut dilaporkan langsung oleh media setempat Italia, yakni Sky Sports Italia yang mengkonfirmasi bahwa pengadilan anti doping meminta jaksa FIGC untuk menjatuhkan sanksi larangan berkecimpung di dunia sepakbola selama 4 tahun kepada Paul Pogba.

Mengetahui putusan pengadilan anti doping, Paul Pogba mengaku merasa sedih lantaran ia tak bisa bermain sepak bola selama 4 tahun lamanya. Hal tersebut diungkapkan oleh pemain Timnas Prancis melalui pernyataan resminya yang diunggah di akun Instagram miliknya.

Mantan bintang Manchester United itu masih yakin bahwa keputusan yang dibuat oleh pengadilan anti doping tidaklah benar. Ia pun merasa patah hati jika karir sepakbolanya yang sudah dibangun olehnya sejak lama harus sirna begitu saja.

“Saya hari ini telah diberitahu mengenai keputusan Tribunale Nazionale Anti Doping dan yakin bahwa keputusan tersebut tidak benar,” bunyi pernyataan resmi Paul Pogba sebagaimana yang dikutip dari akun Instagram miliknya pada Jumat, 1 Maret 2024,

“Saya sedih, kaget dan patah hati karena semua yang telah saya bangun dalam karir bermain profesional saya telah diambil dari saya,” tulis pemenang Piala Dunia 2018 tersebut melanjutkan.

Baca Juga: Terlibat Kasus Doping, Paul Pogba Mendapat Larangan Bermain Sepakbola selama 4 Tahun

Kemudian, pemain berpostur 191cm tersebut mengungkapkan bahwa ia tidak pernah mengkonsumsi suplemen apapun yang melanggar peraturan anti-doping. Bintang Juventus itu juga menegaskan bahwa ia tak pernah melakukan apapun untuk meningkatkan kinerjanya sebagai atlet apalagi dengan mengkonsumsi zat-zat terlarang.

“Ketika saya bebas dari batasan hukum, cerita lengkapnya akan menjadi jelas, namun saya tidak pernah secara sadar atau sengaja mengkonsumsi suplemen apapun yang melanggar peraturan anti-doping,” cuit kakak dari Florentin Pogba itu.

“Sebagai atlet profesional saya tidak akan pernah melakukan apa pun untuk meningkatkan kinerja saya dengan menggunakan zat-zat terlarang dan tidak pernah menghina atau menipu sesama atlet dan pendukung tim mana pun yang pernah saya bela, atau yang saya lawan,” tutur pemain yang lahir pada 15 Maret 1993 tersebut.

Baca Juga: Dinyatakan Positif Doping, Paul Pogba Terancam Hukuman Paling Lama 4 Tahun

Meski begitu, Paul Pogba akan tetap mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga untuk meringankan hukumannya tersebut.

“Sebagai konsekuensi dari keputusan yang diumumkan hari ini, saya akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga,” tulis Pogba yang menutup pernyataan resminya.

Diketahui, Paul Pogba positif menggunakan doping pada Agustus 2023 setelah pertandingan pembuka Serie A melawan Udinese.

Saat melakukan tes doping, DHEA yang meningkatkan kadar testosteron ditemukan di tubuh Pogba dan sampel kedua pun juga dinyatakan positif pada Oktober 2024

Pemain yang memiliki 3 orang buah hati itu akhirnya ditangguhkan pada September 2023, ia pun juga tidak berlatih bersama skuad utama sejak saat itu. Tak hanya itu, pemain yang terkenal dengan selebrasi DAB nya itu juga mendapat potongan gaji dari Juventus sebesar 2,400 Pounds (Rp40 miliar) per bulan.

Paul Pogba sendiri kembali bergabung dengan Juventus pada musim panas 2022 lalu usai didatangkan dari Manchester United secara gratis. Akan tetapi, sejak kembalinya ke Turin, pemain Timnas Prancis itu hanya memainkan 12 pertandingan bersama skuad Massimiliano Allegri itu di semua kompetisi.***
--

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Metro UK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah