GALAMEDIANEWS – Pemain timnas era 1980-an memberikan masukan untuk PSSI dan menanggapi pencapaian Timnas Indonesia U-23 yang menorehkan prestasi masuk semifinal Piala Asia U-23.
"Kompetisi usia secara berjenjang mesti dibenahi, begitu pula Liga 1 dan Liga 2," ujar Bambang.
Dirinya menegaskan, PSSI tidak boleh bergantung kepada program naturalisasi untuk membangun sepak bola nasional.
Naturalisasi, Bambang melanjutkan, merupakan strategi pendongkrak performa, bukan metode untuk menaikkan kualitas persepakbolaan Indonesia secara keseluruhan.
Pembinaan pesepakbola usia muda yang salah satunya ditunjukkan dengan keberadaan beragam kompetisi berjenjang idealnya menjadi tumpuan.
"Naturalisasi boleh saja, tetapi jangan terlalu banyak dengan kualitas pemain bagus. Hal itu mesti diiringi pembinaan usia dini supaya pemain-pemain yang dihasilkan dapat bekerja sama dan bersaing dengan pemain naturalisasi," ungkap Bambang.
Kemudian, penyerang timnas Indonesia saat skuad "Garuda" merebut medali emas sepak bola putra SEA Games 1991 itu pun meminta PSSI untuk memperhatikan kualitas wasit dan pelatih yang ada di asosiasi provinsi, kota dan kabupaten.
Bambang menganggap hal itu bisa memicu terciptanya iklim kompetisi sepak bola yang sehat dari tingkat yang paling bawah.