Mobil Listrik Berpeluang Diadopsi di ASEAN, Ini Salah Satu Penyebabnya

- 7 Februari 2021, 21:07 WIB
Ilustrasi Potret Mobil listrik Nissan Leaf
Ilustrasi Potret Mobil listrik Nissan Leaf /ANTARA/

GALAMEDIA - Asia Tenggara menjadi salah satu kawasan yang banyak dilirik industri otomotif.

Apalagi kini kendaraan bertenaga listrik (electric vehicle/EV) sedang menjamur hingga ASEAN dianggap potensial untuk mengadopsinya dalam waktu dekat.

Menurut President of Asian Federation of Electric Vehicle Assosiation, Edmund Araga, potensi besar pasar di kawasan ASEAN akan kendaraan listrik bukan tanpa alasan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya.

Baca Juga: Prabowo Subianto Bakal Jadi Presiden Setelah Jokowi Jika Pilpres Digelar Hari Ini

"ASEAN is emerging market. Selain teknologi yang kian berkembang, populasi penduduk berusia 25-35 tahun juga tinggi, sehingga ada kapasitas untuk inisiasi perubahan, dan mereka punya kebutuhan mobilitas (tinggi)," kata Araga dalam forum Nissan FUTURE yang digelar daring, Kamis.

"Generasi milenial ini juga selalu tertarik dengan teknologi. IoT (internet of things) juga mainkan peran besar ke konektivitas dan kenyamanan," imbuh pria yang berasal dari Filipina itu.

Hal yang sama dikatakan Regional Vice President Nissan ASEAN Isao Sekiguchi. Menurutnya ASEAN merupakan wilayah yang dinamis, serta merupakan rumah dari kelas menengah yang tumbuh dengan cepat, dan memiliki penduduk dengan usia produktif rata-rata di bawah 34 tahun.

Baca Juga: Jasad Weni Ditemukan dengan Tubuh Membusuk dan Tertancap Bambu, Polisi Tangkap Pelakunya

"Peluang kendaraan listrik di ASEAN besar sekali. Pertumbuhan populasi dan demand membuat momentumnya besar. Sekarang banyak orang yang punya kedekatan emosional dengan kendaraan, dan kendaraan listrik bukan cuma lebih ramah lingkungan, tapi juga fun to drive," kata Sekiguchi.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x