Tempat Wisata Kuliner hits di Lembang, Pernah Digunakan Sebagai Gereja

19 Juni 2023, 11:16 WIB
Dulu Gereja Tua kini tempat wisata kuliner hits di Lembang /Veronika NK/

GALAMEDIANEWS – Tempat wisata kuliner ini sedang hits di Lembang. Siapa mengira, tempat ini dulunya pernah digunakan sebagai Gereja.

Piknik Kopi Lembang, mulai dikenal wisatawan baik dari dalam maupun luar kota sebagai tempat wisata kuliner yang unik di Lembang.

Menempati sebuah bangunan rumah tua peninggalan sejarah pada masa Hindia Belanda, dengan bentuk yang menyerupai Gereja, membuat Piknik Kopi Lembang sangat diminati pengunjung.

Berada di Jalan Baruajak Desa no 154 Lembang, akses menuju Piknik Kopi sangatlah mudah.  Berjarak kurang lebih 100m dari Jalan Raya Lembang, pengunjung dapat langsung merasakan atmosfer yang berbeda ketika memasuki jalan yang diapit pepohonan rindang.

Piknik Kopi menyajikan aneka hidangan makanan khas Sunda dengan harga terjangkau. Untuk menu Nasi Sayur Lodeh, sebagai menu andalan mereka, diberi harga Rp 19.000 sepuasnya. Begitu pula dengan menu makanan lainnya, termasuk makanan ringan khas Jawa Barat yang disajikan, dengan harga berkisar antara Rp 10.000 sampai Rp 20.000.

Selain bentuk bangunan yang menyerupai Gereja, ternyata rumah milik pengusaha ternak sapi berkebangsaan Italia, Ursone ini juga pernah digunakan sebagai Gereja. Tepatnya Kapel (Gereja Kecil).

Komsos Keuskupan Bandung merilis pada akun Youtubenya tentang sejarah Biara Karmel OCD Lembang, yang menyebutkan bahwa pada tahun 1967, Seminari Menengah Santo Paulus di Bandung dipindahkan ke Lembang, menempati rumah di kompleks peternakan sapi, Jalan Baruajak Lembang.

Gereja Tua kini tempat wisata kuliner hits di Lembang

Mgr. Arntz, OSC menugaskan Pastor Schellekens, OSC salah seorang pengajar di seminari tersebut untuk melayani umat Lembang.

Kegiatan keagamaan jemaat ‘Pondok Gembala’ juga berlangsung di Kapel ini setelah era itu. Hal ini diperkuat dari pernyataan seorang warga, Benedikta Subiyarti (50) yang menceritakan pengalamannya kepada GALAMEDIANEWS saat dirinya masih berumur sekira 3-4 tahun.

Ibu Yarti sering datang ke tempat yang kini dikenal sebagai Piknik Kopi untuk beribadah. “Dulu, saya sekolah minggu di belakang rumah ini,” ujarnya. “Dulu di belakang sana ada Kapel, sehabis sekolah minggu kita sering bermain di halaman rumah ini,” tambahnya sambil menunjuk halaman Piknik Kopi yang luas.

Bukan hanya menyajikan sajian makanan yang murah meriah, Piknik Kopi juga memberikan pengalaman ‘healing’ dengan bonus edukasi sejarah tentang kota Lembang yang authentic.***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: Liputan Langsung

Tags

Terkini

Terpopuler