7 Tempat Kuliner Legendaris di Blitar yang Masih Eksis, Hits dan Viral Hingga Saat Ini

- 20 Juni 2023, 17:35 WIB
Es Drop, salah satu tempat kuliner legendaris di Blitar
Es Drop, salah satu tempat kuliner legendaris di Blitar /Instagram @es.drop/

Nama Es Mini ini diambil dari nama suami istri pendiri rumah makan yaitu Mamik dan Sani yang telah memulai usaha warung makan ini sejak tahun 1964 lalu.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Mie Ayam Enak di Bandung, Wajib Dicoba Bersama Keluarga saat Wisata Kuliner

  1. Warung Tewel Mbah Martumi

Warung Tewel Mbah Martumi tidak kalah legendarisnya dengan Soto Bok Ireng. Warung yang khas dengan menu nangka muda ini telah berdiri sejak tahun 1955 dan didirikan oleh Mbah Martumi sebagaimana nama warung ini.

Selain menyediakan sayur tewel atau nangka muda yang menjadi andalannya, warung yang ada di Jalan Raya Dayu, Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar juga menu lainnya seperti rebung dan ayam lodho yang disajikan secara utuh.

  1. Ayam Bakar Bu Mamik

Ayam Bakar Bu Mamik juga masuk dalam jajaran kuliner legendaris yang masih banyak dicari pelanggan. Menu ayam bakar khas Bu Mamik ini menjadi menu favorit lantaran memiliki rasa pedas manis dan gurih yang dipadu dengan bumbu spesial.

Beberapa menu makanan yang disediakan diantaranya adalah berbagai menu masakan tradisional mulai dari ayam bakar khas, gurame bakar madu, sop buntut, dan lain-lain dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu mulai Rp10.000 saja.

  1. Warung Mak Ti

Warung Mak Ti menjadi warung makan legendaris di Blitar yang menawarkan cara penyajian makanan secara prasmanan.  Banyak menu makanan tradisional yang bisa dicicipi dengan rasa yang tidak diragukan lagi. Beberapa menu yang paling banyak digemari pengunjung antara lain lodeh rebung, tumis lompong, olahan daun singkong, sambal goreng tempe, dan lain-lain.

  1. Sate Pring Kuning Blitar

Sate Pring Kuning merupakan salah satu warung sate kambing populer di Blitar yang berada di daerah Kalipucung, Sanankulon, Kab. Blitar. Warung sate ini memiliki pelanggan dari berbagai penjuru yang berasal dari luar kota.

Dinamakan dengan Warung Sate Pring Kuning lantaran ada pohon bambu kuning yang tumbuh di depan warung sate ini dan dikenal dengan nama tersebut. Berdiri sejak tahun 1990, saat ini sate ini masih banyak digemari banyak pelanggan.

Baca Juga: Sate Terenak di Dekat Gedung Sate Bandung yang Wajib Didatangi Saat Wisata Kuliner

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: YouTube Dyodoran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah