Bobotoh Menangis Ratapi Nasib Buruk Persib Usai Dihabisi Persebaya di Piala Presiden, Peristiwa 7 Maret

- 6 Maret 2022, 19:10 WIB
Ilustrasi Bobotoh Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Bobotoh menangis ratapi nasib buruk Persib usai dihabisi Persebaya di Piala Presiden, peristiwa 7 Maret.
Ilustrasi Bobotoh Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Bobotoh menangis ratapi nasib buruk Persib usai dihabisi Persebaya di Piala Presiden, peristiwa 7 Maret. /

GALAMEDIA - Bobotoh menangis ratapi nasib buruk yang diraih tim kesayangan mereka, Persib Bandung.

Persib Bandung dihabisi Persebaya Surabaya sehingga gagal melaju ke babak selanjutnya pada Piala Presiden 2019.

Peristiwa itu terjadi tepat pada 7 Maret 2019, pada laga kedua Grup A di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Persib menderita kekalahan kedua di Piala Presiden 2019. Setelah dari PS Tira Persikabo 1-2, Maung Bandung menyerah 2-3 kepada Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Ada Apa Tanggal 7 Maret? Deretan Peristiwa Ini Terjadi, Beberapa Memakan Korban Jiwa

Akibat kekalahan ini, Persib dipastikan gagal melaju ke babak selanjutnya.

Erwin Ramdani membuka harapan setelah mencetak gol pertamanya untuk Persib di Piala Presiden pada saat pertandingan memasuki menit 31.

Bobotoh yang memadati Stadion Si Jalak Harupat pun bergemuruh. Namun, keunggulan Persib hanya bertahan lima menit.

Kini giliran Bonek yang datang ke SJH yang bergemuruh setelah Manuchekhr Dzhalilov bisa mencetak gol penyeimbang pada menit 36. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Baca Juga: Hanya Wajib Pakai Masker, Arab Saudi Kini Lebih Terbuka! Dalam Sepekan Kasus Covid-19 Turun 47 Persen

Bayang-bayang kekalahan sudah tergambar di awal babak kedua ketika Dzhalilov membawa Persebaya berbalik unggul di menit 49.

Apalagi, setelah Irfan Jaya kembali membobol gawang Persib pada menit 76. Gol yang dicetak Frets Listanto Butuan pada menit 85 pun gagal menyelamatkan Persib dari kekalahan.

Bobotoh pun akhirnya menangis karena Persib Bandung gagal melaju ke babak berikutnya.

Tangisan makin pecah karena kekalahan itu terjadi di kandang sendiri, di depan ribuan Bobotoh yang berharap Persib bisa melaju ke babak berikutnya.

Baca Juga: Konsep Sumur Resapan Dipakai IKN Baru, PKS: Gimana Kalau Anies Diangkat Jadi Konsultan di Sana?

Kekecewaan pun semakin menjadi karena Persib menurunkan skuad terbaiknya kala itu.

Dilatih Miljan Radovic, Persib menurunkan pemain inti mereka.

Di sisi lain, kekalahan makin terasa pahit karena Persebaya dilatih oleh Djadjang Nurdjaman, pelatih yang mengantarkan Persib juara Liga tahun 2014.***

 

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x