GALAMEDIA - Perseteruan rumah tangga antara Atalarik Syach dengan sang mantan istri, Tsania Marwa memang seakan tidak pernah usai.
Setelah keduanya bercerai, keduanya pun masih sering terlihat menyindir satu sama lain yang mengakibatkan konflik keduanya selalu panas.
Setelah kisruh perebutan harta gono-gini yang panas dilalui, kini kisruh baru antara keduanya pun kembali terjadi.
Kali ini keduanya sedang meributkan hak asuh yang sebenarnya telah resmi jatuh ke tangan Tsania Marwa setelah melalui putusan pengadilan.
Namun, Tsania Marwa justru mendapatkan kesedihan. Ternyata, Ibu dua anak itu gagal membawa anak-anaknya pulang ke pelukannya.
Baca Juga: Resep Mudah Martabak Tahu: Sensasi Gurihnya Bikin Auto Ketagihan!
Tsania Marwa mengakui sebetulnya ia sudah berhasil membujuk anaknya untuk ikut bersamanya.
Namun seketika keadaan di lokasi tersebut menegang lantaran ada pihak yang memprovokasi anak-anaknya hingga lari ketakutan.
"Ada provokasi, tadi ada pengacaranya ngagetin anak-anak jadi anak-anak takut, pada masuk kamar," ujar Tsania Marwa, dikutip Galamedia dari kanal YouTube Hitz Infotainment pada 30 April 2021.
Karena ketakutannya, anak-anak Tsania Marwa bahkan hingga mengunci diri di kamar. Bahkan Tsania Marwa sudah mencoba membujuknya namun sayang tak berhasil.
"Iya anak-anak ngunci kamar, karena di pikiran mereka eksekusi tuh diambil paksa, diculik," kata Tsania Marwa.
Baca Juga: MotoGP Spanyol 2021, Marc Marquez Ungkap Tak Pasang Target Muluk-muluk di Sirkuit Jarez
Tsania Marwa merasa tak habis pikir dengan provokasi tersebut. Ia kaget dan sedih anak-anaknya sendiri bahkan mengira akan diculik oleh ibu kandungnya sendiri.
Padahal, Tsania Marwa sudah sangat berharap bisa membawa anak-anaknya pulang.
"Saya gak tahu pokoknya mereka ngomong 'mami mau culik aku ya?' saya gak tahu siapa yang ngajarin ngomong gitu," ungkap Tsania Marwa.
Meski gagal membawa anak-anaknya pulang, rencananya Tsania Marwa dan perwakilan pengadilan akan datang lagi untuk mengeksekusi putusan.
Pengadilan Agama akhirnya meminta agar Tsania Marwa menunggu arahan dari untuk menjemput anaknya kembali di lain hari.***