Lirik Lagu 22 Januari dari Iwan Fals, Lengkap dengan Makna dan Kisahnya

22 Januari 2022, 18:58 WIB
Lirik Lagu 22 Januari dari Iwan Fals, Lengkap dengan Makna dan Kisahnya. /Instagram @iwanfals

GALAMEDIA - Di bawah ini adalah lirik lagu 22 Januari milik musisi legendaris Tanah Air Iwan Fals.

Lagu 22 Januari tersebut ditulis oleh musisi pemilik nama asli Virgiawan Listanto ini.

Seperti diketahui, Iwan Fals terkenal dengan lagu-lagunya yang mengandung kritik sosial.

Namun, tak jarang ada juga lagu yang mengandung sisi romantis Iwan Fals.

Baca Juga: Habib Bahar Seharusnya Dituntut Bebas dan Dibebaskan Hakim, Pakar Hukum Pidana: Hukum Negara Ini Hancur

Ada juga beberapa di antaranya yang menceritakan kisah hidup pribadinya, seperti lagu Galang Rambu Anarki dan 22 Januari.

Lagu 22 Januari ini mengandung makna mendalam. Lagu diciptakan Iwan Fals untuk menceritakan kisah hidupnya, khususnya dalam masalah percintaan.

Lagu 22 Januari ini merupakan lagu di album Sarjana Muda yang rilis pada 1981.

Lagu 22 Januari adalah salah satu lagu yang menceritakan kisah percintaan Iwan Fals dengan istrinya, Rosanna atau Mbak Yos.

Baca Juga: Sulawesi Selatan Dikepung Bencana Banjir, Dampaknya Puluhan Warga Meninggal Dunia pada 22 Januari 2019

Berikut ini liriknya:

22 Januari kita berjanji
Coba saling mengerti apa di dalam hati
22 Januari tidak sendiri
Aku berteman iblis yang baik hati

Jalan berdampingan tak pernah ada tujuan
Membelah malam, mendung yang selalu datang
Kudekap erat, kupandang senyummu
Dengan sorot mata yang keduanya buta

Lalu kubisikkan
Sebaris kata-kata
Pu—tus a—sa
Sebentar lagi hujan

Baca Juga: Segera Tayang MasterChef Indonesia Season 9 di RCTI Pukul 17.00 WIB, Gratis Link Nonton Live Streaming

Dua buku teori kau pinjamkan aku
Tebal tidak berdebu, kubaca selalu
Empat lembar fotomu dalam lemari kayu
Kupandang dan kujaga sampai kita jemu

Jalan berdampingan tak pernah ada tujuan
Membelah malam, mendung yang selalu datang
Kudekap erat, kupandang senyummu
Dengan sorot mata yang keduanya buta

Lalu kubisikkan
Sebaris kata-kata
Pu—tus a—sa
Sebentar lagi hujan.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler