Manga One Piece, Populer di Kalangan Anak-anak, Remaja, hingga Dewasa

- 12 Februari 2021, 19:19 WIB
Animasi One Piece 1999-Sekarang.
Animasi One Piece 1999-Sekarang. /IMDB/

GALAMEDIA - Manga ataupun Anime One Piece saat ini begitu populer di kalangan anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa sekalipun.

Manga tersebut sampai saat ini masih berjalan hingga mencapai chapter 1.000 lebih, sedangkan anime nya sudah 900 episode lebih dan memiliki rating 8,7 di laman IMDB.

Dilansir Galamedia dari berbagai referensi, Eiichiro Oda seorang pemuda 17 tahun, membuat karya One Piece dan mulai terbit dalam majalah komik Mingguan Shōnen Jump di Jepang pada tahun 1997.

Baca Juga: Ketua Olimpiade Tokyo Mengundurkan Diri Usai Lontarkan Penyataan Seksis

Kira-kira dua tahun setelah tamatnya serial Dragon Ball karya Akira Toriyama.

Saat itu, tamatnya Dragon Ball yang sangat populer menimbulkan suatu krisis bagi Shōnen Jump.

Pada tahun 1995, saat Dragon Ball tamat, penerbit Shueisha mencetak sebanyak 6,53 juta eksemplar dari majalah Shōnen Jump setiap minggu.

Baca Juga: Liga Inggris Leicester City vs Liverpool: Dalam Kondisi Pincang, Mampukah The Reds Menggeser The Foxes?

Di tahun berikut, jumlah eksemplar menurun menjadi 5,88 juta per minggu karena mahakarya tersebut sudah tidak dimuat lagi.

Tentunya dengan penurunan pencetakan itu, redaksi majalah akan merasa tertekan untuk mencari karya baru untuk menjadi penerus kemasyhuran Dragon Ball.

Terbitnya One Piece pada tahun 1997 mengubah situasi tersebut.

Baca Juga: Tak Gunakan Masker dengan Dalih Lupa dan Malas, Warga Cimahi Dijatuhi Sanksi Push Up

Karya Oda yang memuat visual gambar dan adegan pertarungan yang tak terlupakan, mengingatkan para pembaca kepada panel-panel yang digambar oleh Akira Toriyama.

One Piece juga melebihi Dragon Ball dalam keluarbiasaan dunia yang diciptakan oleh Oda.

Namun, walaupun sering ada pertarungan sengit yang mengakibatkan keluarnya darah dari tokoh cerita komik One Piece, pada umumnya sedikit tokoh yang mati.

Baca Juga: Intip Potret Mesra Penyanyi Natta Reza dan Wardah Maulina Sebelum Rumah Tangganya Diterpa Masalah

Hal ini adalah akibat dari pemahaman Oda yang pernah diungkap olehnya dalam wawancara dengan majalah AERA pada tahun 2009.

Bahwa karya shōnen manga (komik yang umumnya untuk remaja laki-laki) sebaiknya sebanyak mungkin tidak menggambarkan adegan percintaan dan pembunuhan.

Saat selesainya suatu pertarungan adalah saat bagi para tokoh cerita untuk berpesta.

Baca Juga: Hanya dengan 2 Bahan Ini, Kamu Bisa Bikin Coklat Valentine

Penggambaran situasi-situasi melodramatis yang berlebihan adalah sesuatu yang disukai oleh pembaca komik Jepang untuk mendapat humor.

Ciri-ciri ini yang menyebabkan One Piece menjadi populer dalam kalangan anak-anak dan remaja.

Selain itu, bukan tidak mungkin bahwa terbitnya One Piece pada awal zaman adanya layanan Internet juga membantu penyebaran karya tersebut kepada pembaca di seluruh dunia.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x