Network
GALAMEDIA – Film Knock Knock yang diproduksi tahun 2015 lalu, telah tayang di Trans TV malam tadi. Meski demikian, Film ini masih bisa kamu tonton melalui Netflix.
Knock Knock sebuah thriller baru yang seksi dari sutradara Eli Roth dan ditulis untuk layar oleh Eli Roth & Nicolás López & Guillermo Amoedo, dan cerita oleh Anthony Overman dan Michael Ronald.
KNOCK KNOCK dibintangi Keanu Reeves sebagai pria keluarga yang jatuh ke dalam godaan dan Lorenza Izzo dan Ana de Armas sebagai penggoda yang mendatangkan malapetaka dalam hidupnya, mengubah fantasi gelap pria yang sudah menikah menjadi mimpi terburuknya.
Seorang pria yang berprofesi sebagai Arsitek yang telah menikah, Evan Webber (Keanu Reeves). Pada akhir pekan, istri dan anak-anaknya pergi pada keluarga berencana perjalanan pantai. Namun Evan tidak bisa pergi, karena ada pekerjaan dan janji temu.
Baca Juga: Ditetapkan Jadi Tersangka Karena Positif Ganja, Ardhito Pramono Terancam Dipenjara 4 Tahun
Istrinya Karen (Ignacia Allamand), seorang seniman sukses, meninggalkan asisten mereka Louis (Aaron Burns) yang bertanggung jawab atas patungnya yang perlu dipindahkan ke galeri seni.
Sendirian di rumahnya yang indah dan mahal, Evan mengerjakan rendering untuk proyek rumah yang sedang berlangsung.
Malam itu, dua wanita muda, Genesis (Lorenza Izzo) dan Bel (Ana de Armas), datang dan mengetuk pintu depan rumahnya. Evan membuka pintu dan mereka mengatakan bahwa mereka sedang mencari alamat untuk berpesta.
Karena mereka tidak memiliki sarana komunikasi, Evan mengizinkan mereka untuk menggunakan Internet dan menghubungi tuan rumah pesta.
Baca Juga: Fakta Baru Terkuak, Selain Terlibat Narkoba Ardhito Pramono Juga Sudah Nikahi Jeanneta Sanfadelia
Begitu mereka menemukan alamat yang benar, Evan menawarkan untuk memanggil sopir dan membutuhkan waktu 45 menit untuk tiba. Sementara itu, gadis-gadis itu membuat diri mereka sendiri di rumah.
Percakapan dengan cepat berubah menjadi pendapat mereka tentang poligami manusia dan mereka memberi tahu Evan tentang pekerjaan mereka sebagai pramugari serta bagaimana mereka terlibat dalam aktivitas seksual dengan pria baru di setiap kota yang mereka tuju.
Mereka kemudian menghilang ke kamar mandi dan ketika sopir mereka akhirnya tiba, Evan yang berhati-hati menemukan mereka di kamar mandi, telanjang dan bernafsu padanya.
Keesokan harinya, Evan menemukan mereka sedang sarapan tidak khawatir sama sekali untuk pergi. Dia kehilangan kesabaran dan menawarkan untuk mengantar mereka pulang.
Evan kembali ke dalam ruangan hanya untuk mengetahui bahwa patung istrinya, yang seharusnya dikumpulkan Louis untuk galeri seni, telah dirusak.
Ketika Evan mengancam untuk memanggil polisi, gadis-gadis itu mengungkapkan bahwa mereka di bawah umur, menunjukkan bahwa mereka memiliki kendali atas dirinya atau mengambil risiko atas tuduhan perilaku seksual dengan anak di bawah umur.
“Permainan” pun dimulai hingga terjadi konflik diantara mereka semua.***
