Duka Dave Grohl, Kembali Dihantui Tragedi Kurt Cobain Usai Kematian Drumer Foo Fighters Taylor Hawkins

- 27 Maret 2022, 16:12 WIB
Grup band rock, Foo Fighters.
Grup band rock, Foo Fighters. /twitter.com/@foofighters

GALAMEDIA - Foo Fighters adalah sebuah band yang lahir dari tragedi setelah kematian fontman Nirvana, Kurt Cobain pada tahun 1994 yang dinyatakan tewas akibat luka tembak dan overdosis.

Dave Grohl, salah satu anggota dari kedua band yang mencetak sukses itu kini kembali terpukul oleh tragedi.

Setelah kehilangan Cobain, Dave Grohl harus menerima kenyataan sang drumer Taylor Hawkins meninggal di tengah rangkaian tur Foo Fighters di Amerika Selatan. Diduga Hawkins tewas akibat overdosis.

Baca Juga: Akhirnya Kotak Hitam Kedua Pesawat China Eastern Airlines yang Jatuh di Guangxi, Telah Ditemukan

Hawkins ditemukan terbujur kaku di kamar hotel di Bogota, Kolombia, di mana Foo Fighters dijadwalkan tampil di pada festival Jumat malam pekan kemarin.

Terakhir aparat menyatakan ada 10 jejak berbagai narkoba dari hasil tes darah Hawkins, termasuk heroin.

Dikutip dari DailyMail, Minggu 27 Maret 2022, pernyataan resmi pihak Foo Fighters menyebut kepergian Taylor Hawkins di usia 50 tahun ‘terasa menghancurkan’.

Baca Juga: Ditimbun Putin, 2.300 Ton Emas Rusia Senilai Rp 2.007 Triliun Nyaris Tak Berharga Akibat Sanksi Sekunder AS

“Semangat bermusik dan tawanya akan tetap bersama kami selamanya. Doa kami untuk istri, anak-anak, dan keluarganya. Kami meminta semua pihak menghargai privasi di tengah masa sulit yang tak terbayangkan ini.”

Hawkins bergabung dalam Foo Fighters dengan mantan drummer Nirvana, Dave Grohl yang kemudian menjadi vokalis sekaligus gitaris selama lebih dari dua dekade.

Selain keduanya, Foo Fighters berhasil eksis bersama personel lainnya Nate Mendel, Pat Smear, Chris Shiflett dan Rami Jaffee.

Hawkins sendiri bergabung tahun 1997 setelah kepergian drummer Foo Fighters sebelumnya, William Goldsmith.

Baca Juga: Cara Membayar Hutang Puasa Ramadhan Selama Bertahun-tahun, Menurut Ustadz Abdul Somad

Kepergian Hawkins menjadi pukulan telak bagi Grohl, yang kehilangan rekan satu band lainnya di Nirvana, Kurt Cobain pada tahun 1994.

Pentolan Nirvana itu  ditemukan tewas di usia 24 tahun di rumahnya di Seattle, Washington pada 8 April, tiga hari setelah menderita luka fatal akibat tembakan.

Sekitar satu minggu sebelumnya,Kurt Cobain keluar dari klinik rehabilitasi di Los Angeles tanpa memberitahu keluarga atau teman-temannya.

Kurt Cobain menghilang selama beberapa hari hingga istrinya Courtney Love menyewa detektif swasta untuk menemukannya pada 3 April.

Baca Juga: Keren! Inilah Daftar Aktris dan Aktor Korea yang Sukses Jadi Brand Fashion Eropa

Keesokan harinyaKurt Cobain dikonfirmasi berada di Seattle, tetapi menolak pulang ke Los Angeles. Tak lama, dunia musik terguncang oleh keputusannya mengakhiri hidup.

Grohl yang tergabung di Nirvana bersama Kurt Cobain dari tahun 1990 hingga 1994 menggambarkan hari ketika dirinya mendengar kabar kematian sang vokalis meninggal sebagai 'momen tergelap' dalam hidupnya.

Ia mengaku sejak itu tidak ada satu pun hari yang berlalu tanpa ingatan tentang Cobain. Dalam memoarnya The Storyteller: Tales of Life and Music, Grohl juga mengungkap apa yang dirasakannya saat Cobain nyaris tewas akibat overdosis pada awal Maret sebelum bunuh diri pada bulan April.

Baca Juga: Bukan Song Joong Ki, Ini Deretan Artis Korea Paling Hits, Nomor 1 Gak Diragukan Lagi!

Grohl mengatakan dia pertama kali menerima telepon pada 3 Maret yang mengatakan Kurt Cobain overdosis di sebuah hotel di Roma, demikian laporan New York Post.

“Lututku lemas seketika, telepon lepas dari genggaman..  Aku  jatuh, menutupi wajahku yang bersimbah tangis dengan kedua tangan.”

Tapi harapan muncul ketika Grohl mendapat kabar melalui telepon bahwa  Cobain kemungkinan dapat diselamatkan dan akan bertahan hidup.

Baca Juga: TERBARU! Cek NIP CPNS dan NIP PPPK 2021 Resmi BKN, Klik Link Ini!

Terlepas dari secercah cahaya pada apa yang digambarkan Grohl sebagai 'hari tergelap' dalam hidupnya, kurang dari sebulan kemudian dia menerima kabar tentang Cobain yang kembali menghancurkan dan kali ini Cobain tak mampu bertahan.

“Dia pergi untuk selamanya. Tidak ada panggilan telepon kedua yang memberi kabar bahwa tak ada tragedi.”

Tidak lama setelah berita yang menghancurkan ini, Nirvana bubar.

Grohl mengatakan kepada Louder pada tahun 2018 bahwa tak lama dari kepergian Kurt Cobain dirinya dihujani tawaran  bergabung dengan band lain sebagai drummer.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x