Network
GALAMEDIANEWS - Memasuki liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 film Avatar 2 The Way of Water karya sutradara James Cameron kuasai Bioskop di Hollywood, sementara di Jepang bermasalah
Menginjak pekan kedua film Avatar 2 The Way of Water sudah meraup pendapatan sebesar 56 juta dolar AS atau Rp 873 miliar dari 4.202 bioskop di Amerika Utara.
Saat Nataru 2022 kondisi cuaca ekstrim sedang melanda Amerika, hal itu membuat orang-orang memilih untuk tetap tinggal di rumah, sehingga mengakibatkan pendapatan Avatar 2 The Way of Water menurun drastis.
Meskipun mengalami penurunan, film karya sutradara James Cameron ini menjadi film terlaris kelima pada tahun 2022 dalam 10 hari penayangan.
Baca Juga: JADWAL TAYANG Avatar 3 di Bioskop, Berikut Bocoran Para Pemain dan Cerita Avatar 3
Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket Avatar 2 The Way of Water di Bioskop XXI Bandung
Pencapaian tersebut hanya bisa disamai oleh Top Gun: Maverick dan Jurassic World Dominion pada tahun 2022 ini.
Di Jepang Bermasalah
Pada liburan Nataru 2022 film Avatar 2 The Way of Water gagal menembus puncak box office di Jepang.
Sayangnya, dibalik kesuksesan Avatar 2 The Way of Water kuasai Bioskop Hollywood pada liburan Nataru 2022 ini, film tersebut bermasalah.
Seperti dilansir dari Huffpost di Jepang film tersebut gagal menempati puncak box office berada di urutan kedua di bawah film The First Slam Dunk.
Ternyata, di Jepang film Avatar 2 The Way of Water bermasalah di bidang teknis pemutaran di sejumlah Bioskop.
Dilansir dari The Gamer, film Avatar 2 The Way of Water memakai banyak teknologi yang mutakhir.
Selain itu, filmnya juga tersedia dalam berbagai format diantaranya format 2D dan 3D, tetapi juga frame rate yang berbeda dengan versi 24 fps dan 48 fps.
Salah satu Bioskop di Jepang sampai harus menurunkan kecepatan putar (frame rate) Avatar menjadi 24 fps dari 48 fps.
Itulah yang menjadi masalah di sejumlah Bioskop di Jepang dengan mengurangi frame rate-nya tadi.
Sejumlah Bioskop di Jepang yang terdampak diantaranya United Cinemas Co., Toho Col, dan Tokyu Corp.
Laporan menyebutkan, sejumlah penonton terpaksa ditolak oleh pihak Bioskop dan pengembalian dana terpaksa dilakukan.***
