Ini 5 Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan

13 November 2021, 13:25 WIB
Ilustrasi beras merah. /Aryut/Pixabay.com/Aryut

GALAMEDIA- Beras merupakan salah satu bagian dari bulir padi yang telah dipisah dari sekam.

Sekam sendiri secara anatomi disebut palea bagian yang ditutupi dan lemma bagian yang menutupi.

Bagian isi inilah, yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut beras merah.

Sebagaimana bulir serealia yang lain, bagian terbesar beras didominasi oleh pati sekitar 80-85%.

Baca Juga: Jeon Somi Ungkap Awal Kedekatannya dengan Giselle Aespa

Beras juga mengandung protein, vitamin terutama pada bagian aleuron, mineral, dan air.

Pati beras tersusun dari dua polimer karbohidrat yaitu amilosa, pati dengan struktur tidak bercabang dan amilopektin, pati dengan struktur bercabang dan cenderung bersifat lengket.

Perbandingan komposisi kedua golongan pati ini sangat menentukan warna  dan tekstur nasi, yang lengket, lunak, keras, atau pera.

Baca Juga: BRI Dukung Gelaran Internasional World Superbike dengan Salurkan Kredit Sindikasi

Ketan hampir sepenuhnya didominasi amilopektin sehingga sangat lekat.

Sementara beras pera memiliki kandungan amilosa melebihi 20% yang membuat butiran nasinya terpencar-pencar dan keras.

Beras merah sendiri dalam sejarahnya adalah beras asli dari wilayah tropis Asia yang tersebar secara alami mulai dari kepulauan Indonesia, India hingga Australia.

Baca Juga: Banyak Korban, Polda Metro Tidak Bisa Pastikan Penangguhan Penahanan Oi Putri Nia Daniaty

Berikut manfaat beras merah bagi kesehatan tubuh, yang dilansir Galamedia dari berbagai sumber:

1. Menurunkan Berat Badan

Beras merah yang sudah dimasak menjadi nasi hanya memuat 45 gram karbohidrat dan serat di dalamnya. Hal ini dapat memberi efek kenyang lebih lama.

Tingginya kandungan serat bermanfaat membasmi endapan lemak dalam usus besar, sekaligus melancarkan pencernaan.

Baca Juga: Pengamat: NasDem Surya Paloh Dukung Jokowi 3 Periode Untuk Misi Terselubung, yaitu…

2. Indeks Glikemik Rendah

Indeks glikemik (GI) beras merah cenderung rendah sekitar 55. Artinya, konsumsi nasi merah tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah.

Khususnya bagi Anda yang sedang menjalani diet untuk penderita diabetes, konsumsi beras merah bisa menjadi alternatif sumber karbohidrat yang lebih aman.

Baca Juga: Banjir Landa 7 Kabupaten Kalimantan Barat, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Aman

3. Menjaga Kesehatan Jantung

Beras merah termasuk jenis whole grain atau biji-bijian utuh tanpa proses penggilingan, sehingga nutrisinya tetap utuh dan memiliki banyak khasiat.

Selain itu, kandungan senyawa lignan pada beras merah berfungsi untuk membantu menurunkan kadar gula darah serta kolesterol jahat penyebab penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: Prabowo Ungkap Asal-usul Nama Belakangnya, Kira-kira Apa Ya?

4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Manfaat beras merah untuk kesehatan yang selanjutnya adalah dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

Nasi merah merupakan sumber makanan yang kaya akan kandungan vitamin yang sangat penting bagi tubuh.

Kandungan nutrisi tersebut akan baik untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga baik untuk kesehatan dan membuat anda terhindar dari penyakit.

Lalu, kandungan mineral zinc yang ada di dalam beras merah juga baik untuk membantu mempercepat penyembuhan luka dan menjaga sistem imun agar berfungsi dengan baik.

Zinc merupakan kandungan yang kaya antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas yang bersifat merusak sel-sel dan jaringan tubuh.

Baca Juga: Konfirmasi Positif Lebih Banyak Ditemui Pada Usia Produktif, Warga Kota Bandung Diimbau Disiplin Prokes

5. Menjaga Keseimbangan Produksi Sel Darah Merah dan DNA

Manfaat beras merah untuk kesehatan yang selanjutnya adalah dapat menjaga keseimbangan produksi sel darah merah dan DNA di dalam tubuh.

Satu porsi nasi merah bisa memenuhi 23 persen kebutuhan harian dari vitamin B6.

Jumlah itu yang memang diperlukan tubuh untuk menjalankan fungsi organ.

Vitamin ini membantu menjaga keseimbangan dari pembentukan hormon serotonin atau hormon pengatur mood, sel darah merah dan produksi sel-sel DNA.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler