AWAS! Diabetes juga Bisa Terjadi pada Anak, Ini yang Harus Dilakukan Sedini Mungkin

14 November 2021, 09:59 WIB
Foto Ilustrasi. AWAS! Diabetes juga Bisa Terjadi pada Anak. /pexels.com/Pavel Danilyuk//


GALAMEDIA - Diabetes merupakan induk dari segala penyakit tidak menular apalagi bila diidap sejak kecil. Jika sejak kecil seseorang sudah terdiagnosa diabetes tipe 1 atau tipe 2, maka potensi untuk mengalami penyakit tidak menular kronis lain saat dewasa akan jauh lebih tinggi.

"Ini adalah penyakit tidak menular yang menggerogoti tubuh bila tidak terkendali dan juga menggerogoti biaya kesehatan yang tidak sedikit," ungkap Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) dalam webinar ditulis Minggu, 14 November 2021.

"Jika sejak kecil seseorang sudah terdiagnosa diabetes tipe 1 atau tipe 2, maka potensi untuk mengalami penyakit tidak menular kronis lain saat dewasa akan jauh lebih tinggi," sambungnya.

Baca Juga: Pertama dalam Sejarah, Wisuda Unpas Digelar di Kampus, Eddy Jusuf: Ikhtiar Hadapi Era Normal Baru Saat Pandemi

Pasalnya, kata Piprim, diabetes yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan komplikasi seperti gagal ginjal, gagal jantung, kebutaan, kerusakan sistem saraf dan penyakit kronis lain yang induknya adalah diabetes melitus.

"Oleh sebab itu para orang tua tidak perlu ragu untuk memeriksakan kadar gula darah anak, terutama bila anak mengalami gejala diabetes seperti 3P dan ada riwayat diabetes dalam keluarga," kata Piprim.

Gejala 3P yang dimaksud adalah anak sering merasa lapar (polifagi), sering merasa haus (polidipsi) dan sering buang air kecil di malam hari (poliuri). Tiga gejala yang kerap disebut 3P tersebut merupakan gejala umum pada penderita diabetes melitus tipe 1 dan bisa terjadi pada anak.

Baca Juga: Kilang Pertamina di Cilacap Terbakar, Pasokan BBM Dijamin Tak Terkendala dan Distribusi Tetap Lancar

Pemeriksaan atau skrining diabetes pada anak dijelaskan Piprim akan sangat membantu penanganan atau tata laksana diabetes pada anak, karena seringkali pasien datang dalam kondisi yang sudah berat sehingga sulit untuk ditangani.

Diabetes melitus adalah kondisi medis kronis yang menyebabkan masalah dengan kemampuan tubuh untuk mengubah makanan - terutama gula (karbohidrat) - menjadi bahan bakar bagi tubuh.

Piprim menjelaskan terdapat dua bentuk diabetes yang paling umum dikenal oleh masyarakat yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Kedua bentuk diabetes ini dapat terjadi pada usia berapa pun termasuk anak-anak.

Baca Juga: Ini Arti Asmaul Husna: Al Kabir, Al Hafidz, dan Al Muqit, Semoga Allah Menjaga Kita dari Malapetaka

"Diabetes tipe 1 terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup hormon insulin yang dapat mengatur glukosa di dalam aliran darah," jelas Piprim dikutip Galamedia dari Antara.

Sebaliknya, diabetes tipe 2 terjadi akibat tingginya hormon insulin yang diproduksi tubuh, namun hormon ini tidak bisa bekerja sebagaimana seharusnya. Akibatnya kadar glukosa dalam darah menjadi tidak terkontrol. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler