GALAMEDIA - Sakit kepala seperti migrain memang sangat mengganggu. Tidak hanya aktivitas, migrain bisa menurunkan aktivitas dan gairah seks lho!
Tetapi di sisi lain, ada yang meyakini seks pun bisa meredakan gejala migrain. Lantas apa kaitan antara migrain dan seks?
Untuk mengungkapnya peneliti dari University of Munster, Jerman melakukan survei terhadap 800 pasien yang tengah migrain dan 200 pasien yang menderita sakit kepala biasa.
Baca Juga: Gempa Dahsyat Magnitudo 7,4 Guncang NTT, 21 Wilayah Ini Terancam Diterjang Tsunami
Setiap peserta diteliti terkait pengaruh sakit kepala yang muncul dengan aktivitas seksual mereka. Hasilnya, 60 persen pasien migrain mengakui seks mengurangi rasa sakit.
Sementara 37 persen pasien sakit kepala biasa menyatakan bercinta meredakan sakit kepala.
Sedangkan penelitian lain menunjukkan seperempat orang yang memiliki migrain menyebut salah satu jenis sakit kepala ini ikut memengaruhi frekuensi dan kualitas hubungan seksual.
Bahkan lima persen meyakini dampak negatif akibat migrain terhadap kehidupan seksual dengan pasangan.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Polisi Pastikan Artis Inisial RN yang Terlibat Kasus Narkoba adalah Rizky Nazar
Tidak tanggung-tanggung isu kesehatan ini pun menjadi salah satu penyebab perceraian atau kandasnya hubungan mereka dengan pasangan.
Banyak juga wanita yang mengaku bahwa seks bisa menjadi pereda migrain yang mereka alami.
Lalu, benarkah migrain menurunkan aktivitas seksual?
Seks Redakan Gejala Migrain?
Dikutip Galamedianews dari berbagai sumber, faktanya tubuh melepaskan berbagai hormon saat berhubungan seks seperti dopamine, endorfin, dan serotonin.
Donald Penzien, Ph.D., Direktur Head and Pain Clinic di Mississippi Medical Center dan profesor di departemen psikologi menyebut hal ini dapat menginduksi kenikmatan dan menghilangkan rasa sakit.
Meskipun dalam beberapa kondisi, bisa saja berhubungan seks tidak langsung menghilangkan sakit kepala, tak ada salahnya mencoba hal ini. Tentu dengan pasangan sah ya!
Baca Juga: Berbalut Kebaya Bernuasa Hijau Hadiri Pernikahan Danang, Inul Daratista Dipuji Anggun Bak Barbie
Penzien mengungkap, cara ini bisa menjadi dorongan bagi pasangan untuk rutin berhubungan seks terutama yang punya keluhan sakit kepala.
Namun memang belum banyak pasangan yang memiliki keinginan berhubungan seksual saat migrain menyerang.
Bagaimana mereka akan memulai hubungan intim jika migrain membuat mereka tidak suka disentuh. Masih ditambah gejala peka terhadap cahaya, suara, dan sensasi lainnya.
Baca Juga: Dishub Jabar Gelar Program Bus Wisata Gratis ke 3 Destinasi Wisata, Evi: Meski Pandemi Bisa Berlibur
Benarkah Seks Juga Jadi Pemicu Migrain?
Untuk bagian yang ini, kita garis bawahi soal klimaks dalam berhubungan seks. Pada orang yang telah berhubungan seksual, tetapi jarang mencapai klimaks, bahkan mendapat perlakuan tak menyenangkan, aktivitas seksual justru bisa jadi faktor penyebab migrain.
Stres yang menumpuk, lama-lama bisa menyebabkan sakit fisik, khususnya sakit kepala sebelah alias migrain.
Jadi seks bisa jadi “pengobatan” alami buat migrain jika aktivitas tersebut dilakukan dengan nyaman dan mencapai klimaks.
Kalau tidak, al sebaliknya yang terjadi, Anda bisa jadi migrain!
Baca Juga: Ikatan Cinta 14 Desember 2021: Kebenaran Terungkap, Al Lihat Irvan, Rendy, dan Jessica Bersama
Selain itu, dr. Alvin Nursalim, Sp.P.D. juga mengatakan, ada kondisi yang disebut coital cephalgia atau sexual headache. Sakit kepala yang disebabkan kontraksi otot daerah leher saat berhubungan intim.
Jadi, berhati-hatilah jika tubuh tak siap (kurang lentur, kurang peregangan, tegang). Sebab, sesi bercinta justru bisa jadi momen cedera leher.
Alhasil, kontraksi otot di daerah tersebut akan menjadi penyebab migrain. Salam sehat selalu!***