Wajib Tahu! Ini 5 Tanda Seseorang Manipulatif, Jangan Sampai Lengah dan Tertipu

29 Januari 2022, 18:38 WIB
Ilustrasi manipulatif. Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels. /

GALAMEDIA - Manipulasi adalah perilaku mengendalikan, mengubah, atau membelokkan perilaku atau persepsi orang lain yang melibatkan penipuan dan metode curang untuk mencapai tujuan pribadi.

Hal yang dimanipulasinya pun beragam, bisa seperti kekuasaan, kendali, keuntungan, bahkan hak bicara seseorang.

Seorang manipulator biasanya menggunakan trik-trik untuk membuat korbannya cenderung menyerah pada kemauan dan akhirnya menuruti permintaannya.

Agar bisa menghindari manipulator, berikut Galamedia rangkum dari kanal Psych2go, 5 tanda seorang manipulator.

Baca Juga: Nama 9 Pemain Persib yang Positif Covid-19 dan Kondisi Terakhirnya, Umuh Muchtar: Apa Boleh Buat...

1. Menanamkan keraguan diri pada orang lain

Apakah seseorang sering membuat Anda menebak-nebak diri sendiri? Hal tersebut ternyata merupakan salah satu tanda perilaku manipulatif.

Hal tersebut karena si manipulator menanamkan keraguan yang akan mempengaruhi kepercayaan diri seseorang.

Seseorang yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah berpotensi membuat individu lebih rentan untuk terjerumus dalam taktik manipulatif.

Sementara, sang manipulator akan merasa berhasil dan senang karena berhasil memegang kendali atas hidup seseorang.

2. Ahli dalam membuat kesalahan

Jika Anda pernah melakukan sesuatu karena kamu merasa tidak enak tentang suatu situasi, Anda pasti mengerti bahwa rasa bersalah dapat digunakan untuk memanipulasi.

Baca Juga: Natalius Pigai Tolak Pemekaran Papua, Netizen Se-RI Mendukung: Mantap, Jangan Kaya Hutan Kalimantan Punah!

Perasaan tidak enak pada sebuah situasi akan memudahkan seorang manipulator beraksi, lantaran ia menggunakan perasaan bersalah sebagai senjatanya.

Ia akan membuat korban merasa sudah melakukan sebuah kesalahan dan akhirnya memegang kendali si korban.

3. Sering memanfaatkan kebaikan

Pernah mendengar tentang menjadi terlalu baik untuk kebaikan Anda sendiri. Nah, hati-hati karena Anda sudah cocok untuk dipilih sebagai korban oleh manipulator.

Mereka dengan cepat mengeksploitasi kebaikan Anda untuk keuntungan mereka sendiri, yang juga merupakan bentuk manipulasi emosional.

Individu yang baik sering ingin menawarkan bantuan mereka kepada mereka yang membutuhkannya.

Namun, orang manipulatif cenderung mengeksploitasi itu karena bantuan akan diberikan kepada mereka karena niat baik.

Baca Juga: Anies Baswedan Sindir Jokowi, Sebut Jangan Asal Kerja Tanpa Gagasan, Harusnya Gragas Tanpa Kemaluan, Benarkah?

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa mereka biasanya tidak membalas budi ketika Anda membutuhkan bantuan mereka.

4. Tidak Mau Disalahkan

Kita semua menghormati mereka yang bertanggung jawab atas tindakan mereka, bukan? Sayangnya, hal itu tidak terjadi pada orang-orang manipulatif.

Mereka akan selalu mencoba untuk mengalihkan kesalahan kepada orang lain jika memungkinkan, dan kadang-kadang memanipulasi orang untuk berpikir bahwa mereka adalah korban sebagai gantinya.

Narasi umum yang mereka ikuti adalah bahwa masalahnya biasanya tidak pernah bersama mereka, tetapi selalu dengan orang lain.

5. Pandai menyembunyikan sifat manipulatif

Manipulator menyadari konsekuensi dari tertangkap atas tindakannya. Jadi, mereka menggunakan kebijaksanaan sebagai alat untuk menuai manfaat dari taktik manipulatif mereka untuk jangka waktu yang lebih lama.

Melalui manipulasi halus, mereka membengkokkan situasi untuk keuntungan mereka tanpa harus mengekspos diri sejati mereka.

Hal ini sering membuat manipulasi mereka kurang terlihat, yang membantu mereka mempertahankan sifat asli mereka.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler