GALAMEDIANEWS – Sebelum kemunculan minimarket, toko kelontong hadir untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat. Seiring dengan kemunculan minimarket, tak sedikit orang yang membeli berbagai barang di tempat tersebut. Situasi ini sebenarnya menjadi tantangan bagi toko kelontong.
Agar tak tergerus oleh kehadiran minimarket, toko kelontong sebenarnya perlu meningkatkan daya saing. Nah berikut 4 tips agar toko kelontong mampu bersaing.
Menjemput Bola
Untuk meningkatkan daya saing toko kelontong, perlu untuk menjemput bola. Tak bisa hanya menunggu pembeli datang. Praktiknya, umpamakan ada seorang ibu membeli beras di toko kelontong. Kita amati berapa kali ibu ini membeli beras dalam sebulan
Kita lalu mengetahui ibu ini membeli beras dua kali dalam sebulan. Nah, setiap dua minggu sekali, kita tanyakan kepadanya apakah ingin membeli beras. Tawarkan juga bahwa kita akan mengantarkan beras ke rumahnya.
Sikap menjemput bola ini bisa meningkatkan daya saing toko kelontong. Konsumen menjadi praktis karena tak perlu repot-repot keluar rumah. Terlebih, bila konsumen begitu sibuk atau letih.
Membuka Saran dan Kritik
Saran dan kritik sangat penting untuk meningkatkan daya saing usaha. Termasuk juga untuk usaha toko kelontong. Agar usaha toko kelontong mampu bersaing, kita membutuhkan berbagai saran dan kritik dari pembeli.
Ada banyak cara untuk mendapatkan saran dan kritik dari pembeli. Misalnya, dengan menggunakan media sosial seperti instagram. Kita tempelkan akun Instagram di toko kelontong. Ini akan memancing pembeli untuk membuka akun Instagram.
Di media sosial, orang biasanya tak segan mengeluarkan berbagai komentar. Nah, diantara komentar-komentar pembeli, cari komentar yang berisi saran dan kritik. Kita olah saran dan kritik dari pembeli secara rutin untuk mengetahui apa saja yang sebenarnya perlu ditingkatkan.
Misalnya, meningkatkan kebersihan atau memperbesar luas warung karena terlalu sempit. Bila ada kritik yang kasar, tak perlu dimasukkan ke hati.
Selalu Berinteraksi Secara Ramah dengan Pembeli
Usahakan agar selalu berinteraksi secara ramah dengan pembeli. Misalnya, bertanya “Sehat Mas?”, “Kapan mudiknya,” atau “Anaknya sekolah di mana?” Lalu, mengobrol ringan dengan mereka. Selain mencairkan suasana menjadi lebih hangat, hal ini membuat mereka merasa nyaman dan betah. Bila pembeli merasa demikian, akan datang kembali ke toko kelontong kita.
Demikian, 3 tips agar toko kelontong mampu bersaing dengan minimarket. Tips-tips yang sudah disajikan membantu toko kelontong agar tak tergerus oleh persaingan yang semakin ketat. Semoga tips ini bermanfaat. ***