Berkat BRILink, Omzet Warung Kelontong Kecil Mahmudah Naik Signifikan

- 21 Mei 2021, 10:45 WIB
Berawal dari membuka usaha warung kelontong kecil-kecilan di garasi rumah, Mahmudah sukses memperluas warungnya berkat menjadi Agen BRILink d
Berawal dari membuka usaha warung kelontong kecil-kecilan di garasi rumah, Mahmudah sukses memperluas warungnya berkat menjadi Agen BRILink d /BRILink/


GALAMEDIA - Saat ini peran ibu rumah tangga di keluarga tak hanya soal urusan mengasuh anak. Tak jarang, ibu rumah tangga juga menjadi tulang punggung perekonomia keluarga.

Banyak cara dan peluang untuk mewujudkan hal tersebut.

Hal itu juga yang dilakukan oleh Mahmudah, warga Malangdirana, Segaralangu Cipari, Yogyakarta.

Berawal dari membuka usaha warung kelontong kecil-kecilan di garasi rumah, Mahmudah sukses memperluas warungnya berkat menjadi Agen BRILink di Jalan Malangdirana, Segaralangu Cipari, Yogyakarta.

Baca Juga: Mengejutkan! 5 Negara Ini Menolak Bermain Sepak Bola Melawan Israel, Indonesia Termasuk?

“Saya adalah ibu rumah tangga yang berwirausaha warung kelontong. Saya mulai belajar membangun usaha dari tahun 2015. Saat itu warung saya masih bertempat di garasi rumah,” kata Mahmudah.

Selain membuka usaha warung kelontong, perempuan berusia 36 tahun ini juga menyediakan jasa fotocopy. Namun usahanya masih belum berkembang signifikan.

Sampai akhirnya, dia bertemu dengan salah satu mantri dari BRI yang menawarkan menjadi Agen BRILink, pada 2016.

Tanpa berpikir panjang Mahmudah langsung menerima tawaran tersebut.

Baca Juga: Tokyo Revengers: 7 Karakter Terkuat Geng Tokyo Manji

“Kebetulan saya waktu itu ingin usaha yang lain selain warung, ketika ditawari saya langsung mengiyakan meskipun saya belum tahu kinerjanya bagaimana menjadi agen,” ujar dia.

Awalnya, alasan Mahmudah menerima tawaran menjadi Agen BRILink semata-mata untuk menambah modal usaha warung kelontongnya.

Alasan lain, dari pengalaman pribadi harus mengantri jika ingin mengambil uang di ATM.

Ia berpikir jika memiliki ATM di warung akan lebih mudah bagi dirinya dan warga lain.

“Kemudian ada keinginan di warung saya itu ada ATM BRI, dan kebetulan pihak BRI menawarkan. Waktu itu belum ada agen BRILink di daerah saya, dan yang ada cukup jauh dari warung. Sekarang sudah ada 3 Agen BRILink di satu kelurahan termasuk saya,” jelas dia.

Baca Juga: 21 Mei 1998, Soeharto Lengser Setelah 32 Tahun Berkuasa, Begini Isi Lengkap Pidato Terakhirnya

Mahmudah bercerita, bulan pertama transaksi hanya masih hitungan puluhan.

Jalan dua hingga tiga bulan transaksi bisa bertambah kisaran ratusan. Semenjak itu, Ia mulai menikmati peran menjadi Agen BRILink.

Akhirnya kini dia berusaha memfokuskan diri untuk totalitas pada usaha Agen BRILink.

“Jalan sekitar 5 tahun jadi Agen BRILink, saya mantapkan diri untuk benar-benar maksimal jadi Agen BRILink, karena saya berpikir jadi Agen BRILink bisa jadi usaha yang benar-benar dapat mencukupi kebutuhan keluarga. Saya beranikan diri untuk totalitas disini, karena saya pikir di pasar prospeknya bagus sekali,” ungkapnya.

Dalam sehari biasanya Mahmudah mampu melayani 300-400 transaksi dengan pendapatan Rp 700 ribu per hari.

Baca Juga: Sambut Gencatan Senjata Jumat Dini Hari, Warga Gaza Turun ke Jalan Teriakkan Takbir

Sementara, menjelang hari raya Idul Fitri 2021, volume transaksi mengalami peningkatan menjadi 500 transaksi per harinya.

Dari catatan, rata-rata nilai transaksi nasabah mulai dari Rp 50 ribu yang terkecil dan terbesar Rp 10 juta.

Namun jika nasabah tersebut ingin menarik uang lebih dari Rp 10 juta maka harus membuat janji terlebih dahulu, agar Ia dapat mempersiapkan uang tunai.

Jika dibandingkan dengan pendapatan warung kelontong perbedaannya cukup jauh.

Omzet yang diperoleh dari warung kelontong hanya Rp 300 ribu per hari. Sedangkan menjadi agen BRILink bisa sampai Rp 700 ribu.

Baca Juga: Sambut Gencatan Senjata Jumat Dini Hari, Warga Gaza Turun ke Jalan Teriakkan Takbir

“Alhamdulilah, dulu warung kelontong saya masih kecil banget, sempet di garasi rumah. Semenjak menjadi agen saya bisa bangun warung sendiri dan terpisah dengan rumah. Pokoknya sangat terbantu oleh BRI,” ujar ibu dua anak ini.

Mahmudah mengaku keinginannya ke depan adalah memantapkan diri menjadi Agen BRILink, sebab usaha ini sangat menguntungkan. Ia juga memiliki keinginan membuka cabang keagenan di wilayah Yogyakarta lainnya.

Kini Mahmudah telah memiliki 2 pegawai dan pada situasi pandemi pun transaksi Agen BRILink miliknya tidak menurun melainkan mengalami peningkatan.

Lantaran adanya berbagai bantuan yang dikucurkan Pemerintah justru meningkatkan transaksi di Agen BRILink.

Baca Juga: Jadwal Pencairan Dana dan 2 Cara Dapatkan Banpres BPUM UMKM 2021, Besar Bantuan Rp 1,2 Juta

“Saya berusaha untuk totalitas saja ke BRI agar lebih maksimal hasilnya. Harapannya saya selalu ingin melebarkan sayap menjadi Agen BRILink karena saya inginnya fokus, sudah mendarah daging dan menikmati menjadi Agen BRILink,” pungkasnya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x