GALAMEDIANEWS - Pakar Psikolog anak, dr. Aisah Dahlan memberikan solusi untuk mendidik anak di era digital seperti sekarang.
Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa hari ini kita sedang berada pada era digital dimana semua serba digital. Oleh sebab itu, dalam sebuah kajiannya dr. Aisah Dahlan memberikan cara untuk mendidik anak di era digital.
Baca Juga: Mudah Banget! Begini Resep Es Goyobod Khas Bandung Paling Enak
Ia menjelaskan bahwa setiap anak tentunya memiliki keunikan yang berbeda-beda, bakat yang berbeda dan karakter yang berbeda pula.
Ia mengatakan bahwa pada era digital ini orang tua perlu mendidik semua anaknya dengan sikap bijak karena cara mendidik anak dalam setiap generasinya akan berubah.
Dilansir dari kanal youtube Pecinta dr. Aisah Dahlan, CH.t oleh Galamedianews pada Minggu, 13 Agustus 2023 dr. Aisah Dahlan menyarankan agar semua orang tua mendidik anak sesuai dengan kerja otaknya.
Hal tersebut sesuai dengan Al Quran surat Ali Imran ayat 159 yang menjelaskan beberapa cara mendidik anak pada era digital, yaitu:
1. Berkata Lemah Lembut
Sebagai orang tua, kita harus bertutur kata yang baik dan tentunya berkata dengan lemah lembut pada anak. Hal ini termaktub dalam Surat Ali Imran ayat 159 yang artinya:
“Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu”.
Baca Juga: Bandung Semakin Romantis, Revitalisasi Teras Cihampelas Rampung Bulan Depan
Oleh karena itu, ucapan akan diterima oleh otak anak dan akan dialirkan pada seluruh tubuh melalui sel-sel dan menjadi sebuah tingkah laku.
Sementara itu, otak akan merekam setiap apa yang ditangkap oleh telinga, dirasakan oleh hati dan dilihat oleh mata.
Contoh kecilnya orang tua akan mengajak anak untuk sholat, maka ajaklah dengan baik, missal dengan bahasa: “Nak, kita sholat yuk”, dengan begitu telinga akan mendengarkan dan masuk ke dalam otak.
Kemudian ketika kita mengajak, sebaiknya kita memperlihatkan pada mereka bahwa kita akan bersiap untuk sholat. Sehingga mata akan menangkap hal tersebut dan memasukkannya ke dalam otak.
Setelah itu, maka anak akan lebih cepat bergerak untuk melakukan sholat. Karena otak yang mendengar dan melihat langsung dapat memberikan aliran ke tubuh untuk bergerak .
Baca Juga: LINK NONTON LIVE STREAMING Persib vs Barito Putera, Maung Bandung Makin Terbenam di Zona Degradasi?
Pun ketika anak sedang bermain gadget, jangan langsung membentaknya oleh sebab itu anak akan semakin malas untuk ibadah.
2. Mengampuni dan Memaafkan
Pada saat cara pertama belum mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan, maka cara selanjutnya adalah maafkan dan ampuni mereka. Jika mereka melanggar perjanjian yang telah dijanjikan, maka sesekali maafkan dan ampuni mereka.
Karena hal ini sesuai dengan ayat dari Surat Ali Imran ayat 159:
“karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka,”.
Sebuah permohonan maaf dan ampunan yang diberikan orang tua harus dengan bersikap lemah lembut dan itu akan membuat akan terketuk hatinya.
Sehingga kehidupan anak akan mendapatkan keberkahan karena orang tua meridhoi setiap langkah anaknya.
3. Bermusyawarah dan diskusi
Watak anak pada generasi Alpha dimana semua zaman sudah serba digital, cenderung lebih berontak dibanding anak pada jaman dulu yang cenderung lebih penurut.
Oleh sebab itu, bermusyawarah dan berdiskusi menjadi salah satu cara yang ampuh yang dapat dilakukan oleh orang tua.
Setelah ketiga hal diatas sudah dilakukan, maka tugas kita sebagai orang tua hanya tinggal berserah diri dan tawakal saja pada Allah. Karena hanya Allah yang Maha membolak-balikan hati manusia.
Semoga kita dapat menjadi orang tua yang bisa bijak dengan mendidik anak pada era digital ini. Bukan anak yang harus banyak belajar dari kita, melainkan kita yang harus banyak belajar dari mereka dan kita sebagai orang tua harus mau memahami dan mengikuti perkembangan jaman.***