6 Cara Mengatasi Tantrum Pada Lansia, Anak Cucu Wajib Memaklumi

26 Agustus 2023, 06:23 WIB
Ilustrasi tantrum pada lansia./pexels/ rdne stock project /

GALAMEDIANEWS – Amukan orang tua bisa sangat menyakitkan, membingungkan semua orang di rumah. Anda terkadang tidak memahami mengapa orang tua yang Anda hormati marah-marah dan tidak tahu bagaimana membantu menurunkan amarahnya.

Di satu waktu Anda tahu penyebab amarahnya tetapi di lain waktu pemicu kemarahannya tidak jelas. Perilaku tersebut membuat Anda dan anggota keluarga yang lain merasa gugup atau gelisah.

Baca Juga: Resep Pepes Ayam ala Rudy Choirudin Makanan Sehat, Lembut dan Nikmat

Menghadapi ledakan emosi ini dengan tenang dan positif dapat membuat Anda merasa lebih rileks. Menangani lansia yang sedang tantrum memang tidak mudah, tetapi Anda bisa menggunakan beberapa cara untuk mengurangi perilaku tersebut.

Dilansir galamedia news dari laman website bluemoonseniorcounseling, ada enam cara untuk mengatasi tantrum pada lansia:

1. Identifikasi penyebabnya

Amukan orang tua jarang terjadi tanpa alasan. Mencari tahu penyebab hal itu terjadi dapat membantu Anda berempati dengan orang yang Anda cintai yang kini telah lanjut usia.

Identifikasi penyebab bisa dimulai dengan mengunjungi dokter untuk menyingkirkan apa pun masalah medis. Misalnya, infeksi saluran kemih dapat mengakibatkan perubahan suasana hati atau perilaku yang parah pada orang lanjut usia.

Selain itu demensia juga menjadi penyebab umum kemarahan orang lanjut usia. Perubahan di otak menyebabkan perubahan dramatis pada suasana hati, perilaku, dan kepribadian.

Baca Juga: Viral! Momen Pemain Thailand U 23 Terima Secarik Kertas Jadi Buruan Warganet:Pinjam Dulu Seratus

Faktor sosial dan lingkungan juga bisa menyebabkan tantangan emosional pada lansia. Misalnya, kesepian merupakan kekhawatiran serius untuk orang lanjut usia, yang menyebabkan depresi, kecemasan, kemarahan, dan kegelisahan.

Orang yang lanjut usia biasanya kesulitan jika tinggal dengan seseorang yang bisa membuat mereka stress atau tidak nyaman.

2. Tetapkan batasan

Menetapkan batasan adalah langkah terbaik yang Anda lakukan untuk melindungi kesehatan mental Anda saat tengah menghadapi lansia yang sedang tantrum.

Jika orang yang Anda cintai menderita demensia, ia mungkin tidak dapat menghormati batasan Anda. Namun di lain kasus, batasan adalah cara yang penting dan efektif untuk mengurangi dampak amarah terhadap Anda.

Kunci keberhasilan dalam menetapkan batasan ialah mengkomunikasikan dan melaksanakannya dengan jelas. Pasti ada konsekuensi jika dilanggar.

Misalnya, Anda mungkin menjauhkan diri dari percakapan jika anggota keluarga yang tantrum berteriak atau melontarkan pernyataan yang menyinggung.

Baca Juga: 10 Anime Underrated Terbaik yang Sering Terlewatkan, Blue Lock Salah Satunya

Anda tidak boleh menghukun lansia tersebut karena perilakunya di luar kendali Anda. Namun, Anda harus melakukan apapun untuk menjaga kesehatan mental diri saat merawat orang yang lanjut usia.

3. Hindari Eskalasi

Terpancing emosi ketika kerabat yang lanjut usia sedang tantrum, sangatlah mudah. Emosi mereka yang meningkat, membuat mereka merasa stres atau cemas.

Terpengaruh energi negatifnya dan menanggapinya dengan kemarahan hanya akan memperburuk kemarahannya. Meskipun sulit, Anda harus berusaha tidak bersikap lebih buruk dalam situasi ini.

Ada kalanya Anda harus menjauh dari situasi yang mempengaruhi emosi Anda. Beristirahat sejenak dapat memberi keajaiban bagi kesehatan mental Anda.

Jika memerlukan istirahat yang lama, minta tolonglah pada anggota keluarga yang lain untuk menjaga lansia yang Anda cintai. Istirahat yang cukup dapat membantu Anda kembali ke keadaan yang seimbang.

4. Mengalihkan mereka

Pengalihan dapat menjadi strategi yang ampuh untuk mengelola amarah pada orang lanjut usia. Cobalah untuk mengalihkan perhatian orang yang Anda cintai ke tempat lain untuk mengalihkan perhatiannya dari kegelisahannya.

Hal ini tidak selalu berhasil untuk semua lansia, namun dapat langsung meredakan ketegangan dalam beberapa kasus.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Gratis dan Instagramable di Bandung

Mengenang masa lalu acapkali menjadi cara yang efektif untuk mengalihkan perhatian orang tua saat menunjukkan gejala tantrum.

Banyak orang lanjut usia suka bercerita tentang kehidupan mereka, tanggapi ceritanya meski mungkin sering diulang-ulang. Cara lain pengalihan ialah libatkan mereka dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

5. Mengekspresikan perasaan

Kemukakan perasaan Anda kepada orang lanjut usia yang Anda cintai dengan tutur kata yang tepat. Misalnya, Anda mengatakan “Aku stres kalau mendengar teriakan di dalam rumah.”

Dengan pernyataan ini, orang yang Anda kasihi kemungkinan besar akan mendengarkan dan berempati kepada Anda karena Anda mengungkapkan perasaan dengan jelas dan tidak menuduhnya.

6. Konsultasikan dengan konselor

Konseling adalah kesempatan untuk mengetahui terjadinya ledakan emosi. Orang yang Anda sayangi mungkin tidak tahu mengapa ia merasa sangat kesal, tetapi konselor dapat membantunya memahami dirinya sendiri.

Terapi juga dapat membekali lansia keteramplan mengatur emosi yang dapat membantu mereka mengurangi atau mencegah terjadinya tantrum.

Tantrum atau ledakan emosi pada orang lanjut usia memang mengganggu dan membuat stress bagi semua anggota keluarga. Sudah semestinya kita sebagai keluarga untuk membantunya sebagai ungkapan rasa saying kita terhadap mereka. ***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler