GALAMEDIANEWS – Keberadaan bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda, saat ini masih dapat kita jumpai bahkan masih dapat difungsikan. Bangunan peninggalan Belanda tersohor oleh masyarakat Indonesia sebagai, bangunan yang kuat dan kokoh.
Lantas apa yang membuat bangunan peninggalan Belanda di Indonesia, masih bisa bertahan meski dibangun sejak ratusan tahun yang lalu.
Bahkan bentuk bangunannya juga masih hampir sama, seperti sejak awal dibangun. Menurut beberapa sumber yang diperoleh, kala itu mereka sangat memperhatikan struktur bangunan, mulai dari dimensi dinding, kemudian kolom-kolom bangunan yang besar, serta material konstruksi. Material konstruksi pada zaman itu lebih terkendali, dan sangat terjaga kualitasnya.
Alasan lainnya yang membuat bangunan peninggalan Belanda nampak, lebih kuat yaitu karena dibangun dengan metode konservatif. Metode ini diterapkan khususnya ketika membangun gedung monumental, dengan ukuran yang besar. Selain itu orang-orang Belanda yang tinggal di Nusantara, juga ikut merasakan cuaca tropis yang jelas sangat berbeda dengan cuaca di negara asalnya.
Sehingga agar mereka dapat tinggal nyaman di wilayah tropis, maka dibuatlah bangunan dengan jendela yang besar dan tinggi. Tentunya hal tersebut dilakukan agar sirkulasi udara menjadi lancar, serta suhu di dalam ruangan menjadi lebih sejuk.
Kerusakan yang terjadi juga kebanyakan, disebabkan oleh faktor alam sebagai contoh, ada kayu yang dimakan oleh rayap, atau bahkan banyak ditumbuhi semak belukar, semua terjadi karena tidak adanya perawatan bangunan secara berkala.
Meskipun sudah dilakukan renovasi, bentuk bangunan dan struktur utamanya masih dapat tetap dipertahankan, karena tidak ada kerusakan yang cukup parah. Hal tersebut karena dahulu Belanda beranggapan, bahwa mereka akan tinggal di Nusantara selamanya. Sehingga mereka akan membuat bangunan yang mampu bertahan selama, lebih dari 50 tahun lamanya.
Baca Juga: Bangunan Kolonial Belanda Kokoh Karena Sesuai Iklim Indonesia
Di Indonesia banyak kita jumpai bangunan peninggalan Belanda yang telah, berusia ratusan tahun bahkan di Eropa pun ada yang berusia telah ribuan tahun. Di sisi lain bangunan peninggalan Belanda juga memiliki ketebalan dinding, yang dapat mencapai hingga 100 cm, karena dahulu berfungsi sebagai struktur utama.
Sedangkan saat ini ada kerangka struktur yang umumnya, berupa konstruksi beton sehingga dinding hanya sebagai kulit atau penyekat ruang.
Namun yang tidak dapat kita lupakan dibalik itu semua, ada tangan-tangan pribumi yang ahli dan terlatih. Sehingga dapat menciptakan sebuah bangunan yang kuat dan megah, dengan hati yang tulus hingga rela bertaruh nyawa.***