GALAMEDIANEWS - Clover adalah seorang profesor dan cendekiawan asal Ohara di seri One Piece yang mempelajari tentang prasasti besar atau dikenal dengan nama Poneglyph karena ketertarikannya dengan Abad Kekosongan.
Karena sangat terobsesi dengan Poneglyph, Profesor Clover menjadi salah satu dari sedikit orang di dunia One Piece yang memiliki kemampuan untuk menemukan kebenaran tentang Abad Kekosongan dan dan lokasi pasti senjata kuno.
Namun, karena penelitian Abad Kekosongan dilarang oleh Pemerintah Dunia, Clover dan rekan-rekan arkeologinya harus meninggal dalam insiden Buster Call yang menghancurkan pulau Ohara pada 22 tahun yang lalu.
Baca Juga: 7 Tips Khatam Alquran di Bulan Ramadhan, Sangat Mudah Dilakukan
Nah, bagi kalian yang penasaran dengan sosok arkeolog ini, berikut fakta menarik tentang Profesor Clover, orang yang mengetahui kebenaran Abad Kekosongan di seri One Piece, sebagaimana dilansir Galamedianews dari Fandom.
Fakta Menarik Profesor Clover
1. Arkeolog Berpengaruh di One Piece
Clover merupakan seorang profesor dan cendekiawan yang mempelajari poneglyph dengan rekan-rekannya di perpustakaan Pohon Pengetahuan di Ogara, dia memiliki otoritas terkemuka di bidang arkeologi dalam dunia One Piece.
Sebagai seorang profesor arkeologi terkemuka, dia memiliki pengetahuan yang luas tentang sejarah, termasuk peristiwa rahasia di Abad Kekosongan. Pengetahuan Clover yang terkenal begitu tinggi, bahkan Wakil Kapten Raja Bajak Laut, Silvers Rayleigh pun memujinya.
Baca Juga: Deretan Ucapan Menyambut Ramadhan 2024, Cocok Dijadikan Status di Medsos
Dengan pengetahuan yang luas tentang sejarah, Profesor Clover tentunya memiliki keterampilan untuk membaca Poneglyph, sebuah prasasti besar dan misterius dengan pengetahuan sejarah tertulis di dalamnya dalam aksara kuno.
2. Mengetahui Kebenaran Abad Kekosongan
Memiliki keterampilan tersebut membuat Clover menjadi salah satu dari sedikit orang yang memiliki kemampuan untuk menemukan kebenaran tentang Abad Kekosongan, lokasi pasti dari senjata kuno, hingga sebuah kerajaan besar di masa lalu.
Dia mempelajari tentang Abad Kekosongan hingga menemukan kebenaran tentang sebuah kerajaan besar yang dulunya berkuasa sebelum dikalahkan oleh 20 kerajaan yang sekarang menjadi Pemerintah Dunia.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan, Lengkap Doa Berbuka Disertai Artinya
Clover sempat mengungkapkan nama kerajaan tersebut, namun dia ditembak sebelum mengatakannya. Menurutnya, nama kerajaan besar sangat penting dan memenang kunci untuk memahami Abad Kekosongan.
3. Seorang Penjelajah
Selama masa mudanya, Clover merupakan seorang peneliti yang terobsesi dengan Abad Kekosongan, hal itu membawanya melakukan berbagai ekspedisi di seluruh dunia untuk mencari teks langka yang dapat memberikan pencerahan tentang subjek tersebut.
Clover menjelajah untuk menemukan ilmu dan buku-buku dari berbagai dunia untuk membantu penelitiannya, dia juga ditemani dengan seorang Dokter terpintar di dunia One Piece yakni Vegapunk yang merupakan teman petualangan Clover saat masih muda.
4. Pengaruh Besar Bagi Nico Robin
Profesor Clover sangat mendukung pencarian pengetahuan Robin, mengakui kemampuan dan potensi luar biasa Robin di usia muda. Dia bahkan mengizinkan Robin menjadi arkeolog setelah dia lulus ujian.
Baca Juga: Bu Cinta Istri Ridwan Kamil Berduka Solihin GP Tutup Usia, Selalu Mengenang Pesan Ini
Clover juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap generasi sarjana muda, termasuk Nico Robin. Pendampingan dan bimbingannya memainkan peran penting dalam memupuk keingintahuan intelektual mereka dan mengembangkan keterampilan penelitian mereka.
5. Berbahaya Bagi Pemerintah Dunia
Karena penelitian tentang Abad Kekosongan sangat dilarang oleh Pemerintah Dunia, tidak heran Profesor Clover menjadi salah satu orang yang sangat dicari di One Piece dan berbahaya bagi Pemerintah Dunia.
Clover bahkan pernah ditangkap oleh Angkatan Laut dalam sepuluh kesempatan yang berbeda, hal tersebut membuktikan seberapa menakutkannya sosok Clover. Hingga akhirnya, dia dan rekan-rekan arkeologinya meninggal 22 tahun yang lalu melalui Buster Call yang dilakukan oleh Dunia untuk menghancurkan pulau Ohara.***