Siksaan orang Sombong dan Zalim Tak Main – Main, Kaum Tsamud Bahkan Mati Terkena Petir Karena Merasa Berkuasa

26 Maret 2024, 20:23 WIB
Siksaan orang Sombong dan Zalim Tak Main – Main, Kaum Tsamud Bahkan Mati Terkena Petir Karena Merasa Berkuasa di Dunia. /freepik/@senivpetro/

GALAMEDIANEWS – Orang yang sombok, tamak, dan zalim sepertinya bisa menjadikan kisah kaum Tsamud sebagai contoh. Situs kuno itu memiliki sejarah kelam yang mana pernah mendapatkan azab dari Allah.

Dilansir dari YouTube ferry channel pada Selasa, 26 Maret 2024. Bangunan bermama Al Ula atau Madain Shaleh ini menjadi populer dan sering didatang oleh para turis untuk melihat betapa azab Allah itu nyata dan tak akan ada yang bisa lari pedihnya siksaan yang Allah berikan.

Namun, Rasulullah justru melarang agar siapapun tak datang ke kota tersebut. Dalam riwayat, pada saat perang Tabuk terjadi, Rasulullah meminta sahabatnya tidak masuk ketempat itu karena pernah tertimpa Azab.

"Janganlah kamu memasuki tempat-tempat mereka yang sudah ditimpa azab Allah itu kecuali kamu dalam keadaan menangis. Jika kamu emang tidak menangis, janganlah kamu memasuki tempat itu agar kamu tidak ditimpa musibah seperti musibah yang telah menimpa mereka." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim).

Madain Saleh merupakan tempat yang pernah ditinggalin oleh kaum Tsamudz dulu. Di tempat ini sangat subur dan hijau, bahkan penuh dengan kekayaan yang berlimpah. Namun, karena inilah kaum itu menjadi sombong dan kejam, merasa lebih berkuasa daripada segalanya dengan suka menyikasa dan membunuh orang fakir miskin.

Baca Juga: Jauh dengan Allah Adalah Siksaan Besar, Ini Doa yang Dicontohkan Nabi Muhammad Agar Selalu Dekat dengan Allah

Tak tega anak fakir miskin disiksa, Allah kemudian mengutus Nabi Saleh AS untuk memberikan petunjuk kepada mereka dan ada yang bermian dan ada juga yang membangkang yang akhirnya terkena azab yang sangat pedih.

Kisah kaum Tsamud ini tercantum dalam surah Al-Araf ayat 72 – 79.

Kaum Tsamud merupakan salah satu kaum yang kehancurannya dikisahkan berulang kali di dalam Al – Qur’an. Mereka ini kaum Nabi Saleh AS, bahkan kematian mereka ini karena terkena petir yang menggelegar dan meruntuhkan bangunan yang ditinggalin, sebagaimana ada dalam surah Hud ayat 67 – 68:

“Dan satu suara yang teramat keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati juga bergelimpangan di tempat tinggal mereka, seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaan bagi kaum Tsamud itu.”

Mereka juga pernah diuji dengan unta betina, tapi kaum Tsamud justru membunuhnya. Kisah mereka ini tercantum dalam surah Hud ayat 61-62, 65-68, Ibrahim ayat 9, Al-A’raf ayat 75-77, An-Naml ayat 47-50, Al-Qamar ayat 23-26, dan Asy-Syu’ara 141-158.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat: Kisah Orang Sombong yang Dibayar Tunai

Kaum Tsamud ini memiliki kemampuan untuk membuat rumah atau bangunan sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Kaum ini berada di antara Yaman Selatan dan Utara Madinah yang dikenal dengan nama Mada ’in Shaleh.

Kaum ini dulu hidup di semenanjung Arab berasal dari selatan Arabia, tempat para kaum Ad pernah hidup, dan mereka merupakan anak dan cucu kaum Ad.

Tsamud memiliki nama lain Ashabul Hijr. Al Hijr merupakan salah satu dari beberapa kota yang dibangun oleh kaum tersebut. Domatha dan Hegra itu daerah tempat tinggal kaum Tsamud, yang dikenal dengan kota Al – Hijr.

Berdasarkan hikayat mengisahkan Raja Babilonia Sargon II pada abad 8 SM telah mengalahkan kaum Tsamud dalam pertempuran yang terjadi di Arabia Selatan. Sementara itu, Aristoteles, Ptolemeus, dan Pliny malah mengkaitkan kaum ini sebagai Tamudei.

Kaum Tsamud dan kaum Ad ini secara bersamaan disematkan di dalam Al-qur’an. Adapun, kaum Nuh memang yang pertama kali diazab oleh Allah kemudian kaum Nabi Hud yaitu kaum Ad, kaum Tsamud, kaum Nabi Luth, dan kaum Nabi Musa, kaum Nabi Syu ’aib yakni Maydan.

Dalam Arab kuno, suku atau sekelompok suku memiliki keunggulan sudah dimulai sejak sekitar abad 4 SM hingga pertengahan awal 7 M. meski, kaum Tsamud kemungkinan berasal dari Arabia Selatan, kelompok yang pindah ke utara pada awal tahun, secara tradisional berdiam di lereng gunung Jabal Athlab.

Peneliti arkeolog juga mengungkap mengenai bukti terkait batu tertulis dan gambar kaum Tsamud yang tidak hanya ada di Jabal Athlab, tapi ada di seluruh Arabia Tengah.

Kaum Tsamud juga membangun kerajaan bernama Nabateans bersama dengan para bangsa Arab lain pada sekitar tahun 2000 silam. Berbagai karya pahat batu ada di lembah Petra atau lembah Rum di Yordania.

Sebagaimana ada dalam surah Al - Araf ayat 74: “Kamu akan dirikan istana-istana di tanah-tanah yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah juga, maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.”

Berdasarkan peneliti Brian Doe, Keberadaan kaum Tsamud dikenali melalui tulisan dan pahatan yang dibuat oleh mereka. Tulisan mereka ini sangat mirip dengan huruf Smaitic (Thamudic) dan telah banyak ditemukan di Arabia Selatan hingga ke Hijaz.

Tulisan yang pertama kali ditemukan berada di wilayah Utara Yaman Tengah yang dikenal dengan Tsamud, dan dibawa ke utara oleh oleh Rub ’ah Khalli ke selatan dan Hadramaut serta oleh Shabwah ke barat.

Mada’In Shaleh menjadi salah satu kota warisan dunia Menurut Unesco badan PBB yang mengurusi bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan menerapkan kota ini terletak di utara Madinah telah menjadi salah satu warisan dunia pada awal Juli 2008.

Bangunan itu terdapat 132 kamar dan kuburan. Terletak sekitar 440 km di sebelah utara kota Madinah. Peninggalan ini juga bisa dilihat juga berdasarkan pada ukiran dan pahatan pada tembok, menara, serta beberapa saluran dan bak air.

Para arkeolog telah temukan batu bata rumah yang mana diduga sebagai sisa peninggalan kaum Tsamud di Nabatea yang masih terjaga dengan baik. Mada’In Shaleh menjadi situs warisan pertama dunia yang diperoleh oleh Arab Saudi.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: YouTube ferry channel

Tags

Terkini

Terpopuler