Sama-sama Membersihkan Kulit, Efektif Mana Sabun Cair dan Batangan

4 Juni 2024, 16:28 WIB
Ilustrasi Ilustrasi mandi menggunakan sabun cair atau batangan. /Pexels/Greta Hoffman/Pexels

GALAMEDIANEWS - Sabun berfungsi untuk membersihkan kulit. Dimasyarakat sendiri, sabun ada yang berbentuk cair dan batangan.

Namun efektif manakah antara sabun cair dan batangan? Berikut penjelasannya.

Perbedaan sabun batang dengan sabun cair, terletak pada formulasi dan teksturnya. Ahli dermatologi Navin Arora dari Garden City di Kota New York, Amerika Serikat, menjelaskan sabun batang yang padat dibentuk melalui proses saponifikasi. Biasanya sabun batangan terdiri atas lemak dan minyak.

Baca Juga: Mau Kuku Sehat dan Kuat? Ikuti 9 Tips Ini agar Tidak Mengganggu Penampilan

Sedangkan sabun cair dibuat dengan menggabungkan air, agen pelembab dan kondisioner, dan kadang minyak atau bahan-bahan aktif.

"Sabun batangan maupun sabun cair yang bercampur minyak dan kotoran pada kulit, memungkinkannya terbilas dengan air. Surfaktan dalam produk-produk ini membantu mengurai minyak pada kulit," kata Arora sebagaimana dikutip oleh InStyle pada 16 Mei 2024.

Sabun batangan umumnya dianggap lebih mengeringkan kulit karena pH-nya yang lebih tinggi, tetapi menghadirkan sensasi "lebih bersih". Sedangkan sabun mandi cair biasanya lebih menghidrasi dan menyasar masalah kulit tertentu.

Sementara Ahli dermatologi anak Karan Lal dari Scottdale, Amerika Serikat, mengatakan sabun batangan sering kali lebih bersih dibandingkan sabun cair karena tidak banyak mengandung bahan pengawet. Namun sabun jenis ini memiliki kelemahan dalam hal potensi kontaminasi.

Baca Juga: Golkar Cimahi Prediksi Hasil Survei DPP Keluar Akhir Juni 2024, Ngatiyana Atau Dikdik Maju di Pilkada?

"Sabun batangan seringkali menumbuhkan lebih banyak bakteri," ujar Lal.

Menurutnya, kebanyakan orang menggunakan sabun batangan di berbagai area tubuh, sehingga berpotensi menyebarkan bakteri.

Tidak itu saja, sabun batangan juga cenderung membuat kulit menjadi lebih kering, terutama karena bersifat basa dan beberapa jenis kulit lebih sensitif pada sifat ini.

"PH alami kulit sedikit asam, sekitar 4,5 hingga 5,5. Sedangkan sabun batangan biasanya memiliki pH lebih tinggi, sehingga menghilangkan minyak alami kulit dan mengganggu pelindungnya. Ini dapat menyebabkan kulit kering, iritasi, dan bahkan memperburuk kondisi kulit bermasalah seperti eksim," ujar Arora.

Sabun batangan juga dapat mengandung sulfat dan surfaktan penghilang lipida pada kulit.

Dokter Lal menjelaskan, beberapa sabun batangan juga memiliki sifat anti-bakteri, yang dapat "mengacaukan mikrobioma kulit".

Baca Juga: Pusing? Yuk, Simak Tren Terbaru Mengatasi Sakit Kepala!

Meskipun sebagian besar lebih menghidrasi dan melembutkan kulit dibandingkan sabun batangan, tidak semua sabun cair dan sabun mandi dibuat sama.

Lal menuturkan, beberapa sabun mandi mengandung bahan pengawet untuk mengurangi pertumbuhan mikroorganisme, sementara yang lain mengandung sulfat. Namun, sebagian besar menawarkan pelembab dan nutrisi yang dibutuhkan kulit.

Sekarang kebanyakan sabun mandi memiliki tingkat pH yang lebih sesuai dengan kulit, sehingga risikonya mengganggu pelindung dan mikrobioma kulit lebih kecil.

"Ada begitu banyak variasi formulasi, yang juga disesuaikan dengan jenis dan preferensi kulit yang berbeda, sehingga menghasilkan pengalaman pembersihan yang lebih personal dan efektif," kata Mary Berry, perancang produk perawatan kulit sekaligus pendiri dan CEO Cosmos Labs.

Pilihan untuk menggunakan sabun batangan atau sabun mandi cair bergantung pada preferensi pribadi dan jenis kulit. Sabun mandi cair bisa lebih fleksibel dan mudah digunakan dibandingkan dengan sabun batangan.

"Sabun mandi cair biasanya mengandung bahan pelembab tambahan seperti emolien, humektan, dan minyak untuk membantu mengembalikan kelembapan pada kulit. Lebih mudah untuk memasukkan bahan-bahan ini ke dalam sabun mandi cair," kata Arora.

Sedangkan sabun batangan mungkin lebih baik untuk jenis kulit berminyak atau mereka yang lebih menyukai rutinitas pembersihan lebih mudah tanpa bahan tambahan yang dapat menyumbat pori-pori.

Tidak ada produk yang benar atau salah untuk membersihkan kulit tubuh.

Pada akhirnya, yang perlu diperhatikan adalah bahan-bahan yang digunakan dalam sabun batangan maupun sabun mandi cair.

Sebaiknya menghindari produk-produk yang mengandung deterjen dan antibakteri keras serta pewangi buatan yang dapat mengikis minyak alami pada kulit dan menyebabkan iritasi.

Lebih baik memilih pembersih tubuh yang mengandung bahan-bahan yang dapat membantu menghidrasi kulit serta nyaman di kulit. ***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler