Insiden Berdarah, London Diserang Bom oleh Kelompok Teroris, Menewaskan 56 Jiwa pada 7 Juli 2005

- 7 Juli 2021, 12:35 WIB
Ilustrasi bom bunuh diri.
Ilustrasi bom bunuh diri. /Dok. Hallo Media/M. Rifa'i Azhari

GALAMEDIA - Tepat pada hari ini 7 Juli 2005 lalu terjadi insiden berdarah di London yang menewaskan puluhan orang. Insiden ini merupakan serangan kelompok teroris yang mengebom jaringan transportasi umum di London pagi hari di jam-jam yang sangat padat.

Dikutip Galamedia dari History.com, terdapat empat ledakan yang terjadi di tiga jalur kereta api bawah tanah dan sebuah bus di pusat kota London. Akibat insiden bom tersebut setidaknya 56 orang menjadi korban dari insiden naas itu.

Kejadian ini juga merupakan serangan teroris terburuk kedua di Britania Raya setelah Perang Dunia II. Sebelumnya, terosis melakukan pengeboman di pesawat Pan Am penerbangan 103 pada tahun 1988 hingga menelam 270 korban jiwa.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 7 Juli 2021: Nino Kepo, Temui Andin dan Tanyai Soal Reyna Lagi

Dampak ledakan teroris tersebut, seluruh kereta api bawah tanah ditutup serta puluhan korban langsung dievakuasi. Selain itu, indeks sahan FTSE 100 jatuh sebanyak tiga persen hingga mata uang Britania Raya, pound juga jatuh sebesar 0,89 sen.

Menanggapi insiden berdarah tersebut, Ratu Britania Elizabet II mengaku sangat terguncang dan menyampaikan simpatinya pada seluruh rakyat yang terkena dampak serangan.

Baca Juga: Karma! Bu Farah Diusir oleh Nek Ratu, Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 7 Juli 2021

Pemerintah Indonesia melalui jubirnya saat masa itu, Marty Natalegawa menyatakan simpatinya dan mengutuk aksi tersebut. Setelah dua minggu berlalu, pengeboman kembali terjadi pada 21 Juli yang dilakukan di tiga kereta api bawah tanah.

Namun pengeboman saat itu hanyalah ledakan kecil dan tidak ada satupun korban jiwa ataupun cedera.***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x