GALAMEDIANEWS – Rhinitis alergi adalah penyakit pada hidung yang dipicu oleh proses peradangan yang diperantarai oleh immunoglobulin E (IgE) pada mukosa hidung setelah terkena bahan allergen.
Penyakit ini merupakan peradangan kronik saluran pernapasan atas yang paling sering dijumpai, yaitu sekitar 40% dari populasi umum.
Penyakit rhinitis alergi yang tidak terkontrol dan tidak kunjung sembuh bisa jadi ada penyakit penyerta lain atau multimorbiditas yang mempengaruhi rinitis alergi, demikian kata Dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan RS UI dr. Niken Lestari Sp. THTBKL Subs. AI(K).
"Ada beberapa faktor yang mempengaruhi rinitis alergi nggak terkontrol, pertama faktor penyakit lain misal tidak sebatas di hidung, bisa seluruh saluran napas dan seluruh tubuhnya, diagnosis yang kurang tepat dan penyakit penyerta karena rinitis penyakit morbiditas, faktor lain dari pasien yang tidak taat dan patuh pada penggunaan obatnya," ujar Niken
Dirinya mengatakan rhinitis alergi merupakan penyakit multimorbiditas yang bisa berujung pada penyakit lain pada organ pernapasan.
Baca Juga: Alergi Jadi Penyebab Sakit Kepala, Ini Penyebab Lainnya yang Jarang Diketahui
Rhinitis alergi bisa menyebabkan hipertrofi tonsil adenoid yang letaknya di belakang hidung ikut membesar, ini yang menyebabkan hidung tersumbat karena ada pembengkakan.
Sumbatan hidung yang kronik karena rinitis juga menyebabkan rinosinusitis dan asma karena sering bernapas melalui mulut.
Niken mengatakan lebih lanjut, asma juga dapat mengganggu kualitas tidur anak yang berdampak pada metabolisme dalam tubuh dan memperburuk alergi.