GALAMEDIANEWS - Kucing dikenal sebagai hewan yang kesukaan mereka yang tak tergoyahkan terhadap makanan. Namun mengingat bahwa kucing juga dapat menunjukkan alergi yang kuat terhadap protein makanan tertentu, seperti alergi ayam atau alergi tuna, manifestasi alergi makanan pada kucing umumnya muncul akibat respons negatif terhadap protein-protein tersebut.
Pada kasus kucing alergi tuna, reaksi ini dipicu oleh sistem kekebalan tubuh, menyebabkan peradangan kulit dan gangguan pencernaan seperti diare dan muntah.
Saat menghadapi alergi pada kucing, penting untuk dicatat bahwa alergi makanan pada kucing cukup umum terjadi dan bukan hal yang sulit diatasi, serta biasanya tidak memengaruhi kehidupan sehari-hari kucing secara signifikan.
Dikutip Galamedianews dari Whiskas Indonesia, ada tiga hal yang bisa dialami kucing bila mengalami alergi:
1. Peradangan
Kucing dapat mengalami peradangan pada kulit mereka akibat respons alergi yang dipicu oleh protein makanan tertentu. Hal ini dapat menyebabkan kucing Anda mengalami ketidaknyamanan dan rasa gatal. Akibatnya, kucing yang memiliki alergi makanan mungkin akan menghabiskan waktu menggaruk, menggigit, dan menjilati bulu mereka secara berlebihan. Indikasi lain yang umum dari alergi makanan pada kucing adalah pemeliharaan diri yang berlebihan, yang sayangnya justru sering diamati pada kucing yang mengkonsumsi makanan kucing diet.
2. Lesi kulit
Kucing yang alergi makanan juga dapat mengembangkan lesi kulit yang ditandai dengan kerak, rambut rontok, kemerahan, ulserasi, dan plak.