Awas Berbahaya! Selain Virus Corona, Penyakit Ini Dapat Musnahkan Manusia Sebanyak 8 Triliun Jiwa

- 9 Juli 2021, 12:36 WIB
 Ilustrasi nyamuk malaria, studi baru ilmuwan menunjukkan krisis iklim dapat menyebabkan umat manusia beresiko terkena malaria dan demam berdarah/pixabay/41330
Ilustrasi nyamuk malaria, studi baru ilmuwan menunjukkan krisis iklim dapat menyebabkan umat manusia beresiko terkena malaria dan demam berdarah/pixabay/41330 /

Perkiraan lamanya musim penularan malaria dan demam berdarah ini diperkirakan akan terjadi dalam waktu 50 tahun ke depan.

Baca Juga: Mama Karina Minta Maaf ke Andin, Tanyai Soal Identitas Reyna, Sinopsis Ikatan Cinta 9 Juli 2021

Menurut data Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penyakit malaria telah membunuh lebih dari 400 ribu orang setiap tahunnya.

Selain itu, kebanyakan korban nyawa dari penyakit malaria berasal dari kelompok anak-anak. Pada tahun 2019 silam, lebih dari 90 persen dari 230 juta kasus penyakit malaria dunia ternyata berada di benua Afrika.

Menurut Rachel Lowe, salah satu profesor yang tergabung dalam penelitian LSHTM, angka penularan malaria di negara Eritrea, Sudan, dan Colombia mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.

Saat ini, artemisinin masih dianggap sebagai obat terbaik untuk menyembuhkan penyakit malaria. Sementara dalam kasus penyakit demam berdarah, belum ada obat yang ditemukan dan cukup mujarab untuk menyembuhkannya.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 9 Juli 2021: Alya Berulah Lagi Laporkan Dewa ke Penjara

Data seputar penyakit demam berdarah sulit dikumpulkan karena tidak banyak tenaga medis maupun pihak rumah sakit yang melaporkannya. Penyakit demam berdarah disebutkan bisa menghinggapi lebih dari setengah populasi umat manusia yang tersebar di seluruh dunia.

Diperkirakan ada sebanyak 100 hingga 400 juta orang yang terinfeksi penyakit demam berdarah per tahunnya. Dengan catatan kematian akibat demam berdarah sebanyak 20 ribu kasus per tahun.

Baca Juga: Politikus Ini Dorong Partai Politik Bantu Vaksinasi Masyarakat, Jangan Hanya Koar-koar dan Nyinyir!

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x