25 Persen Lansia di Indonesia Beresiko Mengalami Anemia

- 17 Oktober 2021, 16:18 WIB
Fakultas Kedokteran melaksanakan skrining pemeriksaan, edukasi, serta pemberian tablet FE (zat besi) yang diikuti 200 lansia yang memiliki riwayat gangguan kesehatan anemia.
Fakultas Kedokteran melaksanakan skrining pemeriksaan, edukasi, serta pemberian tablet FE (zat besi) yang diikuti 200 lansia yang memiliki riwayat gangguan kesehatan anemia. /Rio Ryki Batee/Galamedia/

"Dalam kegiatan ini kami pun turut mengedukasi para lansia yang mengalami anemia dan yang tidak, sebagai upaya pencegahan. Oleh karena itu, materi edukasi diantaranya, terkait konsumsi makanan yang tinggi zat besi dan protein," terangnya.

Dikatakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung satu hari, dengan para petugas pelaksana yang terdiri dari empat dosen dan empat mahasiswa FK Unjani, dengan dibantu tenaga kesehatan.

Baca Juga: Persib Tengah Berduka Saat Taklukkan Bhayangkara FC 2-0: Kami Memasang Pita Hitam

dr. Dinar berharap melalui program ini, semakin banyak masyarakat yang terbantu dan mampu menurunkan tingkat resiko anemia bagi lansia di Indonesia, khususnya Kota Bandung.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membantu kualitas hidup para lansia yang sangat rentan mengalami anemia. Sebab, dampak dari anemia ini dapat mengganggu kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari, seperti menurunkan kemampuan kognitif dan cara berpikir dari para penderitanya," tambahnya.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah