Terjadi Kerusuhan Antaretnis di Kalimantan, Lebih dari 500 Orang Meninggal Dunia, Sejarah 18 Februari

- 17 Februari 2022, 21:01 WIB
Ilustrasi kerusuhan. Terjadi kerusuhan antaretnis di Kalimantan, lebih dari 500 orang meninggal dunia, sejarah 18 Februari./Unsplash/Ignacio Amenabar
Ilustrasi kerusuhan. Terjadi kerusuhan antaretnis di Kalimantan, lebih dari 500 orang meninggal dunia, sejarah 18 Februari./Unsplash/Ignacio Amenabar /

GALAMEDIA - Terjadi kerusuhan antaretnis di Kalimantan Tengah, yang melibatkan dua kelompok.

Lebih dari 500 orang meninggal dunia akibat kerusuhan antaretnis tersebut.

Kerusuhan antaretnis itu kemudian dikenal dengan konflik Sampit. Berawal pada Februari 2001, kerusuhan berlangsung hampir sepanjang tahun.

Konflik ini dimulai Ki kota Sampit, Kalimantan Tengah dan meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya.

Konflik ini terjadi antara suku Dayak asli dan warga migran Madura dari pulau Madura.

Baca Juga: Tsunami Raksasa 80 Meter Menyapu Pulau Ambon dan Pulau Seram, Ribuan Orang Tewas, Sejarah 17 Februari

Baca Juga: Ajaib! Buah-buahan Ini Sangat Ampuh Atasi Asam Lambung, Resep dari dr Saddam Ismail

Dikutip dari berbagai sumber, konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak.

Konflik Sampit mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan tempat tinggal.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x