GALAMEDIA - Terjadi kerusuhan antaretnis di Kalimantan Tengah, yang melibatkan dua kelompok.
Lebih dari 500 orang meninggal dunia akibat kerusuhan antaretnis tersebut.
Kerusuhan antaretnis itu kemudian dikenal dengan konflik Sampit. Berawal pada Februari 2001, kerusuhan berlangsung hampir sepanjang tahun.
Konflik ini dimulai Ki kota Sampit, Kalimantan Tengah dan meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya.
Konflik ini terjadi antara suku Dayak asli dan warga migran Madura dari pulau Madura.
Baca Juga: Ajaib! Buah-buahan Ini Sangat Ampuh Atasi Asam Lambung, Resep dari dr Saddam Ismail
Dikutip dari berbagai sumber, konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak.
Konflik Sampit mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan tempat tinggal.