Network
GALAMEDIA - Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin akan terjadi pada Minggu 21 Juni 2020 ini. Gerhana Matahari Cincin (GMC) ini terbilang langka dan bisa disaksikan oleh masyarakat di sebagian dunia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia gerhana matahari ini akan terlihat di Medan, Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Bengkulu, Tanjung Pandan, Pontianak, Palangkaraya, Balikpapan, Banjarmasin, Tarakan, Palu, Gorontalo, Manado, Makassar, Polewali, Kendari, Ternate, Ambon, Manokwari, dan Jayapura.
"Hari ini terjadi gerhana matahari cincin puncaknya melintasi Asia Tengah dan Timur. Saat matahari terbit terjadi Gerhana di Afrika, Jazirah Arab dan Tiongkok. Di Indonesia hanya gerhana matahari sebagian tingkat kegelapan piringan matahari kurang 50 persen," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, yang dikutip saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Ahad 21 Juni 2020.
Untuk masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya termasuk Jakarta tidak bisa menyaksikan langsung fenomena gerhana ini sekitar pukul 10.45 WIB, puncak di 13.40 WIB, dan berakhir di pukul 16:34 WIB. Namun jangan khawatir masyarakat Kota Bandung bisa menyaksikannya via live streaming.
"Untuk pulau Jawa itu hanya bagian timur saja. Adapun wilayah Barat dan tengah hanya Indramayu dan Semarang itupun persentase kecil. Di Indramayu hanya sebentar saja sekitar 2 menitan," jelas Thomas.
Gerhana Matahari Cincin yang terjadi bertepatan dengan Solstis Juni 2020. Fenomena ini terbilang cukup langka dialami, karena fenomena ini terjadi terakhir kali pada 21 Juni 1648 dan akan terulang lagi pada 21 Juni 2039 atau 19 tahun dari sekarang.
"Kalau fenomena gerhananya tidak langka. Yang sekarang langka itu karena disebut Soltis atau cincin api yakni matahari tanggal 21 berada di titik paling utara," urainya.
